Hal lain yang sampai sekarang jadi masalah bagi Wuling adalah transmisi i-AMT (Intelegent Automated Manual Transmission). Tranmisi i-AMT ini sebenarnya bukanlah transmisi yang jelek, namun memang untuk berkendara menggunakan transmisi ini butuh penyesuaian.Â
Solusi untuk mengatasi persepsi orang awam mengenai transmisi ini adalah sosialisasi secara konsisten agar pemikiran orang-orang awam terbuka terhadap transmisi ini. Penggunaan transmisi i-AMT pada hongguang S3 dapat dikatakan tepat, demi menghadirkan SUV yang murah dan diminati orang Indonesia.Â
Saya sendiri yakin bahwa Wuling semakin berjalannya waktu akan semakin berkembang, namun memang harus diakui bahwa harus banyak dilakukan riset dan sosialisasi agar produk dari wuling dapat lebih menarik bagi orang Indonesia. Wuling juga memiliki misi yang berat untuk mengubah persepsi orang Indonesia terhadap mobil dari China yang semenjak dulu memiliki reputasi buruk.Â
Jika Wuling Hongguang S3 berani muncul dengan harga yang murah dan spesifikasi yang tidak kalah dengan kompetitor, maka Wuling akan membentuk reputasi yang baik. Dengan reputasi yang baik serta diimbangi dengan after sales yang baik, tentunya produk-produk dari Wuling tidak akan kalah jauh dari kompetitornya seperti Avanza dan Xpander CS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H