2. Membuat  varian produk khusus yang lebih sehat dan higienis
Jika kemudian ikan kaleng benar-benar direalisasikan sebagai salah satu sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis ini, maka tak ada salahnya dipikirkan untuk membuat produk khusus yang lebih sehat dan higienis. Yakni produk-produk yang lebih baru, lebih fresh, terjaga kebersihannya, diolah dengan metode baru yang tak sama dengan produk-produk komersial, lebih sehat serta minim bahan pengawet maupun bahan tambahan lainnya. Hal ini sangat memungkinkan sekali untuk dilakukan mengingat ikan-ikan kaleng yang ada akan langsung diolah dan dikonsumsi.
3. Pengolahan yang tepat
Pengolahan yang tepat merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Hal ini penting agar menu ikan kaleng yang dihasilkan benar-benar memberikan manfaat optimal sebagai sumber asupan gizi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan ikan kaleng adalah bahan yang hendak diolah merupakan bahan yang baik dan layak yang memenuhi standar kesehatan.
Demikian juga dalam pengolahannya, perlu diperhatikan agar tidak dipanaskan dalam waktu lama guna menghindari kerusakan pada tekstur ikan tersebut dan meminimalisir hilangnya kandungan gizinya.
4. Menerapkan pola gizi seimbang
Hal berikutnya yang juga tak boleh luput dari perhatian adalah penyajian menu ikan kaleng dengan mengikuti pola gizi seimbang. Yakni mengkombinasikan penyajiannya dengan beragam sumber bahan gizi lainnya, khususnya sayuran dan  buah dan mengurangi konsumsi gula, garam dan lemak.
Kenapa harus menerapkan prinsip gizi seimbang ?
Ya, tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh agar berlangsung optimal, terhindar dari resiko gizi buruk serta mencegah dari penyakit kronis.
Tak ada yang salah dengan ide menjadikan ikan kaleng kemasan sebagai bahan sumber protein untuk program Makan Bergizi Gratis. Namun perlu bijak dalam menjalankannya.