Yang jelas, catatan diatas sudah cukup untuk tak perlu meragukan kemampuan seorang Amorim. Amorim adalah seorang pelatih berbakat dan punya kemampuan untuk menjalankan sebuah pekerjaam besar. Apalagi United sendiri sejatinya sudah punya basic sebagai sebiah tim juara, tentu Amorim akan lebih gampang untuk mewujudkannya.
2. Membranding diri sebagai pelatih dengan aura hebat dan berkharisma.
Selain masalah mental, sumber kegagalan United beberapa waktu belakangan ini adalah kegagalan Erik ten Hag dalam menempatkan dirinya sebagai seorang manajer.
Ya, sebagai seorang pelatih kepala Ten Hag terkesan tak punya kendali terhadap ruang ganti. Tak hanya itu, Ten Hag juga gagal membranding dirinya sebagai pelatih dengan aura hebat serta tak punya kharisma. Hal-hal seperti ini tentu saja membawa pengaruh kurang bagus dalam perkembangan sebuah tim. Apalagi untuk sebuah tim besar seperti United.
Berkaca dari pengalaman Ten Hag ini, maka perlu bagi Amorim untuk tak mengulangi kesalahan serupa. Bagaimanapun juga, kehadiran seorang pelatih yang tegas, berwibawa dan dihormati pemain merupakan merupakan sebuah keharusan dalam usaha membentuk tim yang kuat.
Dalam hal ini perlu bagi Amorim memegang kendali atas ruang ganti, termasuk ketika berbicara dengan pers. Serta terus membangun hubungan yang positif dengan seluruh anggota tim.
Amorim sendiri diyakini mampu menjalani peran ini. Rekam jejak selama ini menunjukkan bahwa Amorim seorang pelatih berkarakter kuat dan berwibawa. Selain itu, keinginan kuat untuk meraih sukses tentunya akan mendorong dirinya untuk tampil sempurna.
3. Memperkuat taktik dan memperbaiki kelemahan tim
Buruknya kinerja United belakangan ini tak lepas dari kesalahan taktik yang digunakan pelatih Erik ten Hag. Karena itu perlu adanya perbaikan sistem yang harus dilakukan Amorim agar tim bisa meraih hasil maksimal.
Satu hal krusial yang penting untuk dibenahi adalah lemahnya kinerja lini serang. Hal ini terlihat dari minimnya jumlah gol yang dihasilkan dimana United sejauh ini baru menghasilkan 9 gol. Padahal mayoritas tim-tim EPL lainnya sudah mencatatkan 10 gol lebih. Termasuk tim yang posisinya di bawah United.
Minimnya kreasi serangan yang hanya mengandalkan lebar lapangan dengan umpan-umpan silang menjadi alasan kenapa lini depan United seolah tumpul.Â