Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Evaluasi PON 2024 dan Upaya Mengembalikan Spirit Pelaksanaan PON

21 September 2024   15:51 Diperbarui: 22 September 2024   09:51 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang salah sebenarnya ketika tuan rumah berharap meraih pencapaian terbaik pada setiap event PON. Mereka tentu tak mau terlihat lemah di hadapan publiknya sendiri. Tapi juga perlu diingat seberapa besar kekuatan yang mereka miliki. Bila tak kuat, tentunya tak usah memaksakan diri.

Ya, bagi daerah yang memang punya potensi, tak masalah bagi mereka ketika dihadapkan pada tekanan untuk memenangkan medali sebanyak-banyaknya. Namun bagaimana dengan daerah yang kekuatan mereka biasa-biasa saja?

Tentu sulit rasanya mencapai hasil maksimal dengan sumber daya seadanya. Bila terus dipaksakan maka dikhawatirkan nantinya mereka menghalalkan segala cara dengan menempuh cara-cara yang tidak fair.

Ini tentunya menjadi sebuah ironi dan mencoreng semangat dan tujuan dari PON itu sendiri.

Perlu ditekankan bahwa setiap tuan rumah hendaknya lebih mengedepankan sportivitas dan kejujuran dalam bertanding. Tak ada kebanggaan yang patut dipamerkan ketika menang tapi dengan cara curang. Apalah artinya dari sebuah medali bila untuk mendapatkannya harus mendustai hati nurani.

PON 2024 telah berakhir dengan menyisakan beberapa catatan minus. Mari kita jadikan catatan-catatan tersebut sebagai bahan pelajaran dan perbaikan di masa mendatang demi Indonesia yang berkemajuan dalam hal prestasi olahraga.

Bagaimanapun juga spirit pelaksanaan PON harus kita kembalikan ke tempatnya semula.

(EL)
Yogyakarta, 21092024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun