Ada beberapa catatan menarik yang bisa kita tulis sehubungan dengan situasi ini.
1. Reduksi peran Ronaldo
Meski perannya jauh berkurang, namun kehadiran seorang Ronaldo tetaplah diperlukan. Dalam hal ini, Ronaldo berperan sebagai mentor bagi pemain muda sekaligus pemberi motivasi dan kepercayaan diri.
Ya, peran Ronaldo tak benar-benar hilang. Hanya dikurangi. Baik dalam kapasitasnya sebagai penyerang utama maupun menit bermain.
Bagaimanapun juga nama besar seorang Ronaldo masih punya pengaruh. Baik sebagai penyemangat rekan setimnya, maupun untuk menciutkan nyali lawan.
2. Transisi taktik tanpa Ronaldo.
Cristiano Ronaldo sudah diujung karir. Dengan rentang usia yang hampir kepala empat saat ini artinya Ronaldo sudah bersiap untuk pamit dari barisan tim nasional. Karena itu transisi taktik tanpa Ronaldo menjadi sebuah keharusan.
Pelatih Roberto Martinez perlu memikirkan strategi baru tanpa kehadiran seorang Ronaldo. Ini menjadi PR besar bagi pelatih asal Spanyol ini. Termasuk juga bagaimana mengoptimalkan pemain yang ada. Ya, para pemain dituntut mampu beradaptasi dalam skema permainan tanpa Ronaldo.
3. Saatnya memberi panggung kepada generasi penerus Ronaldo demi kemajuan tim.
Kehadiran Ronaldo telah menimbulkan ketergantungan bagi Portugal selama ini. Namun seiring dengan meredupnya sinar kebintangannya, maka perlu dipertimbangkan untuk menihilkan perannya dan mentranformasikan kepada para talenta muda.
Bagaimanapun juga para pemain muda perlu diberi kesempatan untuk berkembang. Sementara dengan terus bergantung kepada Ronaldo hanya akan memperlambat perkembangan tim. Padahal Portugal punya sejumlah talenta muda yang mulai menampakkan taringnya.