Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Senjakala Cristiano Ronaldo dan Antisipasi Harapan Semu Timnas Portugal

5 September 2024   13:16 Diperbarui: 5 September 2024   13:19 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senjakala Cristiano Ronaldo. (Matthias Schrader/AP Photo/bola.net)

"Jika saya merasa tidak lagi memberikan kontribusi apa pun, saya akan menjadi orang pertama yang memutuskan pergi dari timnas," (Cristiano Ronaldo, kapten timnas Portugal )

Nama Cristiano Ronaldo adalah jaminan kesuksesan bagi timnas Portugal dalam dua dekade terakhir. Namun tidak dalam beberapa waktu terakhir. Senjakala Ronaldo sudah dimulai.

Cristiano Ronaldo menjadi sosok penting dibalik gemilangnya performa Selecao das Quinas, julukan timnas Portugal. Bersama pemain berusia 39 tahun tersebut, Portugal hadir sebagai salah satu kekuatan penting sepak bola Eropa yang patut diperhitungkan.

Ya, Ronaldo berhasil membawa Portugal dua kali menembus final Piala Eropa tahun 2004 dan 2016. Meski sempat takluk di tangan Yunani pada tahun 2004, namun Ronaldo dan kawan-kawan sukses menebusnya pada tahun 2016 denganbmenaklukan Perancis di laga final. Sebuah pencapaian yang membuat Portugal akan dikenang sebagai pengisi lembar sejarah sepak bola Eropa.

Ronaldo sendiri telah mencatatkan rekor 130 gol dalam 212 laga yang dimainkannya bersama Portugal. Sebuah catatan luar biaaa yang menunjukkan betapa besarnya kontribusi Ronaldo untuk negaranya. Dan catatan itu bisa saja berubah seiring rencana Ronaldo yang menyatakan masih akan terus berada dalam barisan timnas.

Tak ada yang salah dengan keputusan Ronaldo ini, namun perlu juga digarisbawahi bahwa peran yang dimainkan Ronaldo akhir-akhir ini jauh berkurang.

Berkaca pada dua turnamen sepak bola mayor yang mereka ikuti belakangan ini, Ronaldo, yakni Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2024, penampilan Ronaldo jauh dari harapan.

Ya, kapten timnas Portugal ini hanya sanggup mencetak satu gol pada Piala Dunia 2022 dan membawa Portugal hanya sampai babak perempat final.

Sementara pada Piala Eropa 2024, Ronaldo bahkan tak menghasilkan sebiji gol pun dan dipulangkan oleh Perancis. 

Catatan ini memunculkan sebuah tanda tanya, ' apakah Ronaldo masih layak untuk menjadi andalan pelatih Roberto Martinez dalam skuad timnas'.

Disisi lain timnas Portugal tentu saja perlu berbenah. Mereka perlu melakukan evaluasi untuk mengembalikan kekuatan Portugal agar jaya kembali seperti saat masa keemasan Ronaldo.

Ada beberapa catatan menarik yang bisa kita tulis sehubungan dengan situasi ini.

1. Reduksi peran Ronaldo

Meski perannya jauh berkurang, namun kehadiran seorang Ronaldo tetaplah diperlukan. Dalam hal ini, Ronaldo berperan sebagai mentor bagi pemain muda sekaligus pemberi motivasi dan kepercayaan diri.

Ya, peran Ronaldo tak benar-benar hilang. Hanya dikurangi. Baik dalam kapasitasnya sebagai penyerang utama maupun menit bermain.

Bagaimanapun juga nama besar seorang Ronaldo masih punya pengaruh. Baik sebagai penyemangat rekan setimnya, maupun untuk menciutkan nyali lawan.

2. Transisi taktik tanpa Ronaldo.

Cristiano Ronaldo sudah diujung karir. Dengan rentang usia yang hampir kepala empat saat ini artinya Ronaldo sudah bersiap untuk pamit dari barisan tim nasional. Karena itu transisi taktik tanpa Ronaldo menjadi sebuah keharusan.

Pelatih Roberto Martinez perlu memikirkan strategi baru tanpa kehadiran seorang Ronaldo. Ini menjadi PR besar bagi pelatih asal Spanyol ini. Termasuk juga bagaimana mengoptimalkan pemain yang ada. Ya, para pemain dituntut mampu beradaptasi dalam skema permainan tanpa Ronaldo.

3. Saatnya memberi panggung kepada generasi penerus Ronaldo demi kemajuan tim.

Kehadiran Ronaldo telah menimbulkan ketergantungan bagi Portugal selama ini. Namun seiring dengan meredupnya sinar kebintangannya, maka perlu dipertimbangkan untuk menihilkan perannya dan mentranformasikan kepada para talenta muda.

Bagaimanapun juga para pemain muda perlu diberi kesempatan untuk berkembang. Sementara dengan terus bergantung kepada Ronaldo hanya akan memperlambat perkembangan tim. Padahal Portugal punya sejumlah talenta muda yang mulai menampakkan taringnya.

Ya, nama-nama seperti Joao Felix, Diogo Jota, Rafael Leao maupun Goncalo Ramos bisa diproyeksikan sebagai pengganti di masa mendatang. Mereka hanya perlu diberi ruang untuk mengasah kemampuan mereka menuju level tertinggi.

Senjakala Cristiano Ronaldo adalah pasti. Tak bisa dihindari. Karena itu perlu dipikirkan langkah-langkah antisipasi agar keinginan Portugal kembali ke level sepak bola tertinggi tak hanya sekedar harapan semu.

(EL)
Pekanbaru, 05092024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun