Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Vitor Roque, Euforia dan Plot Twist Seorang Wonderkid Barcelona

23 Agustus 2024   06:23 Diperbarui: 23 Agustus 2024   06:31 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Status sebagai wonderkid Barcelona tak cukup untuk memberi keuntungan bagi Vitor Roque. Digadang-gadang sebagai bintang masa depan, dalam hitungan bulan saja nasib Vitor Roque malah berubah menjadi pesakitan.

Awal tahun lalu, Vitor Roque diperkenalkan pada publik sebagai calon bintang Barcelona. Kedatangannya yang sejatinya pada musim baru kompetisi tahun ini dipercepat seiring dengan slot kosong yang ditinggalkan Gavi karena harus istirahat panjang memulihkan cedera ACL.

Ya, kedatangan Roque begitu dinantikan. Sebagai seorang striker, Roque dianggap mampu menjawab persoalan krisis penyerang dan kurangnya produktivitas lini depan Blaugrana sejak beberapa musim terakhir.

Agaknya tidak berlebihan ketika Barcelona berharap demikian. Status Roque sebagai pemain subur dengan catatan 20 gol dari 40 pertandingan di liga Brasil bersama Athletic Parananse musim ini merupakan jaminan bahwa Roque tidak bakal mengecewakan.

Selain itu, keinginan kuat sang wonderkid yang ingin meraih sukses bersama klub terbaik asal Catalan ini tentunya memperkuat keyakinan bahwa Roque bakal memberi perbedaan dan bisa menyulam kekurangan Barcelona saat ini.

Barcelona pun tak ragu merogoh kocek 30 juta euro untuk menebus Roque dan memberi durasi kontrak hingga tahun 2031. Sebuah pertanda bahwa El Barca serius untuk mengorbitkan remaja berusia 18 tahun ini.

Namun sayang  harapan tak sesuai kenyataan. Kehadiran Roque seolah terabaikan.

Jangankan untuk menjadi andalan tim, Roque justru sulit mendapatkan menit bermain. Enam bulan bersama tim, Roque hanya dimainkan 16 kali oleh pelatih Xavi Hernandez dimana hampir kesemuanya bermain sebagai pemain pengganti.

Selanjutnya, pergantian pelatih dari Xavi Hernandez ke Hansi Flick pada awal musim ini ternyata belum merubah peruntungan Roque. Ya, Roque sejauh ini belum didaftarkan Barcelona sebagai pemain yang akan memperkuat mereka pada musim ini. Alhasil, nasib Roque pun terkatung-katung tanpa kejelasan.

Ada beberapa alasan mengapa Vitor Roque gagal mendapat tempat dalam skuad Barcelona.

1. Gagal bersaing dengan Robert Lewandowski.

Masih eksisnya Robert Lewandowski sebagai penyerang tengah Barcelona praktis menutup jalan bagi Roque. Dengan posisinya yang sama tentu saja pelatih lebih mempercayai pemain berpengalaman seperti Lewandowski. 

Sejauh ini kapten timnas Polandia tersebut masih tajam dan bisa diandalkan.
Statistik menunjukkan kalau Lewandowski masih produktif. Tercatat lebih dari 20 gol per musim yang dilesakkannya dalam dua musim karirnya bersama Blaugrana. Catatan yang cukup ideal bagi seorang striker veteran seperti dirinya.

Selain itu, hubungan baik Lewandowski dengan Flick saat keduanya bekerja sama di Bayern Munchen dulu sedikit banyaknya tentu saja akan mempengaruhi keputusan Flick untuk memproritaskan Lewandowski.

2. Adaptasi yang lambat bersama tim

Sebagai penyerang tengah Roque telah membuktikan kemampuannya. Namun sebagai pemain yang beroperasi di lini depan, Roque sejatinya dituntut untuk menjadi pemain serba bisa. Tidak hanya sebagai penyerang tengah, tapi juga penyerang sayap.

Sayang, Roque belum berhasil memenuhi ekspektasi ini. Dalam beberapa kesempatan yang diberikan pelatih Xavi musim lalu maupun dalam laga pra musim bersama pelatih Flick, Roque terlihat sering kehilangan bola dan beberapa kali gagal dalam membuat umpan akurat. Alhasil Roque pun tak masuk dalam rencana pelatih Flick musim ini.

3. Kalah bersaing dengan para pemain baru

Ketika Vitor Roque masih berjuang untuk bisa beradaptasi, sejumlah pemain baru justru langsung bisa nyetel dengan gaya permainan Barcelona. Akibatnya, Roque pun kalah bersaing dan luput dari perhatian pelatih.

Ya, sejumlah nama sukses mencuri perhatian menjelang dimulainya musim baru kompetisi 2024/2025. Nama Pau Victor, Dani Olmo dan Fermin Lopez merupakan beberapa nama diantaranya. 

Tiga rekrutan baru ini diperkirakan bakal mengisi daftar utama skuad Hansi Flick menyusul performa apik mereka dalam sejumlah laga pra kompetisi sekaligus membuat peluang Roque mendapatkan tempat semakin menipis.

Sejumlah klub pun mulai dikaitkan dengan rencana kepergian Roque. Beberapa waktu lalu disebutkan klub Al Hilal siap memboyong Roque ke liga Arab Saudi.

Berikutnya, dua klub Inggris, Bournemouth dan Everton, serta klub Portugal, Sporting Lisbon, disebutkan juga siap menampung Roque. Namun kabar terbaru menyebutkan bahwa Roque bakal berlabuh di Real Betis dengan status pinjaman seiring keinginan Roque untuk terus bermain di La Liga.

Kisah Vitor Roque menambah panjang kegagalan para wonderkid untuk terus bersinar bersama Barcelona. Mereka layu sebelum berkembang. Dan, kisah mereka diibaratkan sebuah euforia yang harus berakhir dengan plot twist. Digadang-gadang menjadi calon bintang, namun mereka harus terbuang karena gagal untuk berkembang.

(EL)
Pekanbaru, 23082024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun