Laga puncak antara Spanyol melawan Inggris nanti bukan tidak mungkin harus diselesaikan dengan adu pinalti. Bila sudah begini, siapakah yang muncul sebagai pemenang nanti ?
Statistik dalam beberapa laga terakhir menunjukkan Inggris memiliki persentase kemenangan lebih besar dari Spanyol. Dalam tiga kali adu pinalti, Inggris kalah sekali melawan Italia pada Euro 2020 lalu dan menang sekali melawan Kolombia pada Piala Dunia 2018 lalu.
Disisi lain, tim Spanyol justru banyak menuai kekalahan dalam menghadapi adu pinalti. Dari empat kali adu pinalti, Spanyol hanya mencatatkan satu kemenangan atas Swis pada Euro 2020 lalu. Sementara dalam tiga kali kesempatan lainnya, yakni menghadapi Rusia pada Piala Dunia 2018, Â Italia pada Euro 2020 dan Maroko pada Piala Dunia 2022, tim Spanyol selalu kalah.
Catatan ini menunjukkan bahwa Inggris lebih siap menghadapi adu pinalti.
3. Insting pelatih Southgate
Meskipun banyak dikecam, namun nyatanya strategi yang dijalankan pelatih Southgate berjalan dengan baik dan sukses membawa Inggris melaju lebih jauh. Ya, insting seorang Southgate patut diapresiasi, khususnya dalam strategi pertukaran pemain.
Pada laga melawan Belanda kemarin, strategi pergantian pemain menjadi kunci kesuksesan Inggris. Olli Watkins yang masuk menggantikan Harry Kane dan Cole Palmer yang menggantikan Phil Foden.
Keduanya sukses memberi  kemenangan bagi Inggris lewat kolaborasi yang apik diantara mereka. Palmer sebagai pemberi umpan dan Watkins sebagai eksekutor. Ya, kerja sama dua pemain pengganti, Palmer dan Watkins pada laga semifinal menjadi penentu kemenangan Inggris.
Permainan pragmatis yang ditinjukkan Inggris memang terlihat kurang menarik namun menjadi faktor keberhasilan Inggris sejauh ini.
Akankah kesuksesan itu akan berlanjut dan Inggris mencatatkan sejatahnya pada laga final nanti.
(EL)
Yogyakarta, 14072024
Â