Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menahan Diri sebagai Kunci Menjaga Harmoni Saat Silaturahmi Idul Fitri

12 April 2024   17:53 Diperbarui: 12 April 2024   18:00 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi silaturahmi Idul Fitri. Foto : iStockphoto/ferlistockphotos

Puasa Ramadan adalah menjadi sarana latihan bagi kita untuk menahan diri. Meninggalkan hal-hal yang dilarang Allah sebagai tanda sebuah kepatuhan.

Sebulan berlalu dan kewajiban berpuasa pun usai sudah. Meski demikian, kewajiban untuk menahan diri tidak ikut berakhir. Justru masa-masa setelah Ramadan itulah menjadi ujian dalam menahan diri yang sebenarnya, khususnya ketika bersilaturahmi di hari Idul Fitri.

Ya, Idul Fitri yang identik dengan silaturahmi ini menjadi tantangan bagi kita  untuk mengukur sejauh mana konsistensi kita dalam mengendalikan diri. Terutama dalam hubungan dengan sesama manusia.

Ada beberapa bentuk dari sikap menahan diri yang perlu kita terapkan dalam silaturahmi Idul Fitri.

1. Menahan diri untuk tidak kepo

Silaturahmi Lebaran tak lepas dari saling bertukar cerita dan bertanya kabar. Tidak ada yang salah dengan kebiasaan ini. 

Namun terkadang seringkali kita terjebak terlalu dalam ketika berinteraksi.
Ya, sifat kepo dan ingin tahu urusan orang lain membuat kita suka sekali menanyakan hal-hal yang sifatnya privasi bagi seseorang. Padahal banyak orang tak suka kehidupan pribadi mereka diketahui orang lain. Apalagi diusik.

" Kapan lulus ?"

" Kapan menikah ?"

Dan sederet pertanyaan yang sifatnya pribadi lainnya. Seolah pertanyaan-pertanyaan seperti ini teramat penting untuk dibicarakan. Padahal tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun