Orang tua dan saudara tentunya berada di daftar teratas. Selanjutnya Anda bisa memasukkan nama-nama kerabat, teman dekat ataupun rekan kerja, baik atasan maupun bawahan.
Berikutnya tentukan jenis hampers yang akan dibagikan. Ya, meski sama-sama hampers, bisa saja jenis hampers yang Anda berikan pada tiap orang tidak sama. Tergantung status dan kedekatan Anda dengan mereka.
Kenali karakteristik masing-masing. Cari info tentang apa kesukaan mereka, apa kebutuhan mereka atau juga barang apa yang sedang mereka impikan saat ini. Info-info seperti ini bisa menjadi referensi hampers yang akan kita hadiahkan.
Barang-barang berupa pakaian, sandal, perlengkapan ibadah, paket sembako, perlengkapan makan, peralatan masak dan makanan atau minuman kesukaan mereka bisa menjadi alternatif hampers buat orang tua ataupun saudara.
Sementara ketika berbagi hampers dengan teman ataupun rekan kerja kita bisa memberi mereka dengan perlengkapan kerja, alat-alat tulis, produk kecantikan dan kosmetik dan tak lupa tentunya makanan dan minuman favorit mereka.
Ya, apapun barang yang akan kita berikan sebagai hampers intinya adalah barang-barang yang bakal membuat mereka bahagia dan terkesan.
3. Pastikan nilai kebermanfaatan dari hampers yang diberikan.
Tidak hanya sekedar semangat berbagi, hampers lebaran hendaknya punya nilai kebermanfaatan bagi penerimanya. Sayang kan kalau hampers pemberian kita terbuang percuma karena si penerima tak menginginkannya.
Ya, pastikan untuk memberi hampers berupa barang-barang yang nantinya bakal dipakai atau dimanfaatkan si penerima. Ini penting dilakukan sebagai bentuk apresiasi bagi mereka sekaligus menghindari pemberian dari kita akan terbuang sia-sia.
Saling berbagi hampers merupakan budaya positif yang patut untuk diapresiasi. Perhatikan tiga faktor diatas agar tradisi saling berbagi di hari Lebaran ini terasa lebih bermakna dan terlaksana dengan baik.
(EL)
Yogyakarta, 02042024