Lebaran sudah di depan mata. Sudahkah Anda mengirim hampers Lebaran ?
Saling berkirim hampers sudah menjadi tradisi dalam perayaan Lebaran. Saling berkirim bingkisan diantara kerabat, teman ataupun kolega sebagai ungkapan kasih sayang dan sarana mempererat tali silaturahmi diantara sesama di hari raya, hari yang istimewa.
Barang-barang konsumsi seperti makanan, minuman, kue kering, buah-buahan ataupun paket sembako menjadi barang yang paling sering digunakan sebagai hampers. Meski demikian, barang-barang seperti kosmetik, pakaian, peralatan makan, atau juga peralatan masak juga biasa digunakan untuk hampers.
Yang jelas, berbagi hampers merupakan sebuah tradisi yang punya makna positif dan patut diapresiasi.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum kita berkirim hampers.
1. Tentukan anggaran
Langkah pertama yang harus dilakukan tentunya menentukan anggaran. Pastikan Anda punya anggaran yang cukup setelah segala pengeluaran rutin Anda seperti biaya listrik, berbagai cicilan dan juga biaya zakat dan berbagai pembiayaan rutin Anda sudah terbayarkan semuanya.Â
Anggaran sebaiknya diambil bukan dari pos pembiayaan rutin Anda. Melainkan dari bonus gaji ataupun tabungan yang sebelumnya memang sudah disisihkan untuk biaya hampers lebaran. Intinya, anggaran untuk hampers jangan sampai memberatkan keuangan Anda.
2. Tentukan daftar penerima dan jenis hampers yang akan diberikan
Tidak semua orang yang bakal Anda hadiahi hampers bukan ? Karena itu tentukan daftar orang-orang yang akan Anda kirimi.
Orang tua dan saudara tentunya berada di daftar teratas. Selanjutnya Anda bisa memasukkan nama-nama kerabat, teman dekat ataupun rekan kerja, baik atasan maupun bawahan.
Berikutnya tentukan jenis hampers yang akan dibagikan. Ya, meski sama-sama hampers, bisa saja jenis hampers yang Anda berikan pada tiap orang tidak sama. Tergantung status dan kedekatan Anda dengan mereka.
Kenali karakteristik masing-masing. Cari info tentang apa kesukaan mereka, apa kebutuhan mereka atau juga barang apa yang sedang mereka impikan saat ini. Info-info seperti ini bisa menjadi referensi hampers yang akan kita hadiahkan.
Barang-barang berupa pakaian, sandal, perlengkapan ibadah, paket sembako, perlengkapan makan, peralatan masak dan makanan atau minuman kesukaan mereka bisa menjadi alternatif hampers buat orang tua ataupun saudara.
Sementara ketika berbagi hampers dengan teman ataupun rekan kerja kita bisa memberi mereka dengan perlengkapan kerja, alat-alat tulis, produk kecantikan dan kosmetik dan tak lupa tentunya makanan dan minuman favorit mereka.
Ya, apapun barang yang akan kita berikan sebagai hampers intinya adalah barang-barang yang bakal membuat mereka bahagia dan terkesan.
3. Pastikan nilai kebermanfaatan dari hampers yang diberikan.
Tidak hanya sekedar semangat berbagi, hampers lebaran hendaknya punya nilai kebermanfaatan bagi penerimanya. Sayang kan kalau hampers pemberian kita terbuang percuma karena si penerima tak menginginkannya.
Ya, pastikan untuk memberi hampers berupa barang-barang yang nantinya bakal dipakai atau dimanfaatkan si penerima. Ini penting dilakukan sebagai bentuk apresiasi bagi mereka sekaligus menghindari pemberian dari kita akan terbuang sia-sia.
Saling berbagi hampers merupakan budaya positif yang patut untuk diapresiasi. Perhatikan tiga faktor diatas agar tradisi saling berbagi di hari Lebaran ini terasa lebih bermakna dan terlaksana dengan baik.
(EL)
Yogyakarta, 02042024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H