Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memahami Esensi dari Manjalang Mintuo, Tradisi Perempuan Minang Menyambut Ramadan

10 Maret 2024   17:28 Diperbarui: 10 Maret 2024   17:29 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi manjalang mintuo. Foto : shutterstock/oduaimages/kompas.com

Bulan Ramadan kehadirannya selalu dinanti. Bukan saja karena keberadaannya sebagai bulan istimewa. Tapi juga terkait tradisi yang menyertainya.

Ramadan di negeri kita tak lepas dari tradisi. Berbagai kelompok masyarakat punya tradisi tersendiri sebagai bagian dari rasa suka cita menyambut kedatangan Ramadan. Salah satunya adalah tradisi manjalang mintuo, tradisi wanita Minang menjelang Ramadan.

Manjalang mintuo, sesuai namanya yang bermakna berkunjung ke rumah mertua, maka tradisi manjalang mintuo tidak jauh-jauh dari sebuah kunjungan seorang menantu ke rumah mertuanya. Dalam hal ini dilakukan seorang menantu perempuan.

Kenapa hanya melibatkan menantu perempuan ?

Hal ini terkait tradisi dimana dalam masyarakat Minang, seorang perempuan yang telah menikah tetap tinggal bersama keluarga besarnya. Sementara kaum laki-lakinya ikut tinggal bersama keluarga sang istri. Maka acara manjalang mintuo merupakan ajang dimana seorang menantu perempuan bisa bersua dan bertatap muka dengan mertua dan keluarga besar suaminya.

Ya, acara manjalang mintuo bisa dimaknai sebagai ajang temu kangen dua pihak, yakni menantu perempuan dan mertuanya, yang lama tak bersua sekaligus mengingatkan bahwa diantara keduanya punya seseorang yang mungkin saja selama ini keberadaannya sedikit terlupakan karena mereka tidak bertempat tinggal dalam satu atap.

Manjalang mintuo biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Ramadan datang. Seorang menantu perempuan dengan ditemani sang suami, orang tua dan juga anak-anaknya datang bertamu ke rumah mertua dengan membawa makanan tradisi seperti randang, pangek, lamang, nasi lamak, kue bolu dan sebagainya sebagai buah tangan.

 Tidak ada ritual khusus dalam acara perjumpaan ini. Acara manjalang mintuo biasanya dilangsungkan dengan cara sederhana. Yakni dengan makan bersama dan berbincang-bincang yang topik utamanya berkisar tentang saling bertanya kabar antara menantu dan mertua, saling bermaafan, saling mendoakan dan tak lupa juga dengan saling mengucapkan selamat berpuasa.

Sebagai sebuah tradisi, manjalang mintuo tidak hanya berarti sebagai sebuah kunjungan, tetapi punya makna filosofis yang patut untuk direnungkan.

Ada tiga makna penting yang bisa kita ambil dari tradisi ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun