Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memahami Esensi dari Manjalang Mintuo, Tradisi Perempuan Minang Menyambut Ramadan

10 Maret 2024   17:28 Diperbarui: 10 Maret 2024   17:29 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi manjalang mintuo. Foto : shutterstock/oduaimages/kompas.com

1. Lambang keakraban keluarga istri dan suami.

Sebuah pernikahan tentunya mendambakan hubungan yang hangat dan harmonis dari dua insan yang terikat di dalamya, yakni antara suami dan istri. Namun bila ditelaah lebih dalam lagi, hubungan yang dimaksud tak hanya melibatkan kedua orang tersebut, tapi juga keluarga besar mereka.

Dalam praktiknya, tak mudah untuk mendapatkan hubungan yang harmonis diantara dua keluarga besar tersebut. Karena itu perlu diusahakan. Caranya, ya dengan memperbanyak intensitas pertemuan diantara keduanya. Dan momen manjalang mintuo menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.

Ya, meskipun secara kasat mata momen manjalang mintuo ini hanya melibatkan menantu dan mertua, namun sejatinya perjumpaan mereka adalah perjumpaan dua keluarga besar yang diwakili oleh mereka. Perjumpaan yang penuh keakraban dan kehangatan. Karena itu tak salah kalau dikatakan bahwa tradisi manjalang mintuo sebagai perlambang keakraban keluarga suami dengan keluarga istri.

2.Sebagai wujud bakti seorang istri terhadap suami

Sebagai seorang istri seorang perempuan punya kewajiban untuk berbakti kepada suami. Selaras dengan kewajibannya ini, sejatinya seorang perempuan tak hanya diharuskan menunjukkan darma baktinya pada suaminya, tapi juga pada orang yang melahirkan dan membesarkan sang suami, yakni kedua orang tuanya. Dan manjalang mintuo merupakan salah satu bentuk perwujudannya.

Ya, manjalang mintuo pada hakikatnya adalah sebuah penghormatan dan perwujudan cinta kasih seorang perempuan kepada suami dan mertuanya. Sebuah pembuktian akan ketulusan hati dan keluhuran budi dari seorang perempuan yang tahu menempatkan dirinya sebagai seorang perempuan.

3. Mempererat tali silaturahmi dengan mertua dan keluarga besar suami.

Apa yang diharapkan seorang perempuan ketika memasuki dunia pernikahan ? Jawabannya sederhana saja. Yakni, hubungan baik dengan suami dan keluarga besarnya.

Bagaimanapun juga, memiliki hubungan baik dengan keluarga besar suami merupakan hal yang amat diidamkan seorang perempuan yang telah menikah. Ini merupakan sebuah keistimewaan yang tak ternilai harganya. Dan, manjalang mintuo merupakan jalan yang tepat untuk mempertahankan dan mempererat hubungan ini.

Ya, dengan berkunjung ke kediaman mertua telah menunjukkan kesediaan seorang perempuan untuk menjalin silaturahmi dan hibungan yang lebih intens lagi dengan mertua dan keluarga besar suaminya. Sebuah perbuatan yang amat mulia dan patut diapresiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun