Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Stasiun Tugu Yogyakarta dalam Memori Perjalanan Sejarah Bangsa

4 Agustus 2023   07:48 Diperbarui: 4 Agustus 2023   07:55 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Tugu Yogyakarta. Foto : heritage.kai.id/ kompas.com

Satu yang istimewa dari stasiun Tugu adalah bahwa stasiun yang juga menjadi landmark dari kita Yogyakarta ini menjadi saksi penting dari perjalanan bangsa ini. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 4 Januari 1946. Kala itu stasiun Tugu menjadi saksi pemindahan ibukota dari Jakarta ke Yogyakarta menyusul suasana genting di Jakarta dengan menjadi tempat kedatangan Presiden  Soekarno dan rombongan.

Dari waktu ke waktu stasiun Tugu terus melakukan renovasi dan mempercantik diri. Mulai dari membangun terowongan yang menghubungkan stasiun dengan sisi selatan luar stasiun menuju jalan Pasar Kembang sejak tahun 1959. Kemudian dilanjutkan dengan meninggikan peron, menambah kanopi, menyediakan tempat parkir dan penataan kawasan di sekitarnya serta melengkapi berbagai fasilitas lainnya. Dan kini, stasiun Tugu menyandang predikat sebagai stasiun utama di Yogyakarta dengan taraf internasional.

Demikianlah stasiun Tugu bercerita. Tidak hanya tentang perkembangannya dari sekedar tempat persinggahan angkutan barang hingga menjadi stasiun bertaraf internasional. Tapi juga tentang catatan memori sejarah perjalanan bangsa di masa lalu.

Bepergian dengan kereta api itu sungguh mengasyikkan. Tapi akan lebih asyik lagi bila kita juga memahami sejarah dari stasiun yang disinggahi. Salah satunya stasiun Tugu, Yogyakarta, seperti yang ditulis untuk event click bertajuk stasiun bersejarah bersama clickompasiana kali ini.

(EL)

Yogyakarta, 04082023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun