Untuk lebih mengefektikan ide membatasi pergerakan Messi ini, Perancis juga perlu menugaskan seorang pemain yang akan melakukan penjagaan khusus untuk mencegah Messi melakukan akselerasi maupun memberi assist pada pemain lain. Pada pertemuan di Piala Dunia tahun 2018 lalu tugas ini sukses dijalankan N' Golo Kante.
" Saya masih ingat pada 2018 lalu, N'Golo Kante selalu membayangi Messi di sepanjang pertandingan, " ujar striker Oliver Giroud mengenang pertandingan waktu itu seperti ditulis The Guardian.
Ya, peran Kante sangat besar dalam mematikan Messi kala itu. Kante yang merupakan seorang pemain gelandang bertahan terus mengikuti dan menempel setiap langkah Messi. Taktik ini sukses membuat Messi tak berdaya dan perannya menjadi tak kelihatan.
Sayang tahun ini Kante harus absen karena cedera. Karena itu perlu dicari penggantinya. Dan nama Tchouameni menjadi kandidat kuat sebagai pengganti Kante.
Selain karena Tchouameni menempati posisi yang sama dengan Kante sebagai gelandang bertahan, pemain yang bermain bersama Real Madrid ini juga dikenal punya keahlian dalam melakukan intersep dan merebut bola sehingga bisa diandalkan dalam memutus serangan lawan.
Dalam hal ini Tchouameni nantinya akan diberdayakan untuk mematikan peran Messi sebagai motor permainan dan memutus rantai serangan yang dibangun Argentina. Keberanian dan kekuatan fisiknya yang prima menjadi nilai plus bagi Tchouameni dalam menjalankan peran ini.
Dengan pengaruhnya yang sangat besar terhadap timnas Argentina, maka Messi menjadi tumpuan bagi tim asuhan Lionel Scaloni ini dalam meraih kemenangan. Karena itu strategi anti Messi menjadi cara yang efektif bagi Perancis untuk menggagalkan kemenangan tersebut dan membalikkan situasi menjadikan diri mereka sebagai pemenang.
(EL)
Yogyakarta, 18122022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H