Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luis Suarez Dalam Luka Tak Berdarah

3 Desember 2022   17:59 Diperbarui: 3 Desember 2022   18:17 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangisan Luis Suarez mengiringi kegagalan Uruguay. Foto : Philip Fong/AFP/kompas.com

" Mengucapkan selamat tinggal pada Piala Dunia dalam situasi seperti ini sungguh menyakitkan. Tapi kami berusaha untuk tenang. Lami telah memberikan segalanya untuk negara kami," tulis Suarez di media sosialnya sebagai ungkapan kekecewaan.

Ya, Suarez amat kecewa. Kecewa pada keberuntungan yang tak menaungi dirinya dan juga timnya. Mereka telah gagal bersaing dan harus mengalami pengalaman terburuk sejak Piala Dunia 2002 karena terhenti di fase grup.

Selain karena performa mereka yang kurang meyakinkan, Suarez juga menyebutkan bahwa faktor FIFA yang banyak merugikan mereka juga memberi andil dari kegagalan ini.

" Mengapa FIFA selalu merugikan kami," komentar Suarez yang merasa timnya banyak dirugikan oleh keputusan FIFA. Komentar senada juga diungkapkan rekannya, Diego Godin dan juga sang pelatih Diego Alonso.

Hal merugikan yang dimaksud adalah hukuman pinalti yang seharusnya diterima dan tidak diterima Uruguay.

Ya, Uruguay mengklaim mereka seharusnya mendapatkan dua tendangan pinalti dalam laga melawan Ghana akibat pelanggaran terhadap Darwin Nunez dan Edison Cavani. Namun wasit tak menggubrisnya. 

Sementara itu kubu Uruguay juga merasa dirugikan akibat hukuman pinalti dalam laga kedua melawan Portugal karena handsball Jose Maria Gimenez. Menurut versi kubu Uruguay pinalti itu tak seharusnya diberikan sehubungan dengan posisi tangan Gimenez yang tak berniat menahan bola.

Hal ini merujuk pada peraturan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional tahun 2021 yang menyatakan bahwa hukuman tak boleh dijatuhkan ketika tangan dalam posisi menopang saat jatuh atau bangkit dari tanah.

Wasit Alireza Faghani sendiri yang memimpin laga tersebut awalnya tak menunjuk titik putih, namun VAR kemudian memerintahkannya yang membuat Uruguay kalah o-2.

Piala Dunia 2022 ini akan menjadi penampilan terakhir bagi Luis Suarez dan beberapa pemain senior lainnya. Mereka akan segera berpamitan dari timnas. Mungkin sebelumnya mereka bermimpi bisa meninggalkan catatan manis di akhir karir internasional mereka ini.

Tapi sayang, harapan itu tak menjadi kenyataan. Mereka tak dinaungi keberuntungan dan harus mengalami nasib seperti luka tak berdarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun