Sayang, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate punya pandangan lain. Southgate nyatanya lebih memilih nama-nama seperti Jack Grealish maupun Callum Wilson yang performa mereka sejauh ini tak begitu mengesankan.
2. Toney bagus dalam permainan bola-bola langsung.
Toney sangat bagus dalam permainan bola-bola langsung. Hal ini tak lepas dari instingnya yang bagus dalam membaca arah bola dan kejelian dalam mencari posisi yang ideal.
Apalagi dengan ciri khas Inggris yang mengandalkan operan-operan panjang dalam permainan cepat dan sentuhan kick and rush menjadikan peran Toney sebagai target man sangat vital.
Toney sudah membuktikannya di level klub. Posturnya yang tinggi besar memungkinkannya untuk memenangkan duel-duel udara. Dalam formasi 4-3-3 atau 3-5-2 yang sering dimainkan Brentford fungsi Toney amat kentara sekali.
3.Toney punya kemampuan finishing mematikan.
Kemampuan Toney sebagai seorang striker sudah tidak diragukan lagi. Apalagi kalau sudah berada di kotak pinalti lawan. Statistik mencatat tingkat keberhasilan Toney dalam menuntaskan peluang musim ini hampir 100 persen. Sepuluh gol telah dihasilkannya sejauh ini ini dari sebelas peluang yang didapatnya sebelumnya.
4. Bisa diandalkan dalam link up play dan proses build up.
Tak hanya dalam urusan membobol gawang, Toney juga sering memainkan peran dalam proses penciptaan dari gol itu sendiri.
Ya, meski posisinya adalah seorang striker, tapi Toney juga sering memainkan peran dalam link up play sebagai penghubung dalam permainan dan juga membantu proses build up serangan sebelum  masuk kotak pinalti.
5. Toney seorang eksekutor pinalti andalan.