Tak hanya melihat-lihat, pengunjung juga berkesempatan ikut praktek membuat gerabah dengan didampingi pemandu serta membeli beraneka produknya sebagai oleh-oleh.
Tak hanya gerabah. Pengunjung juga bisa menikmati sajian wisata edukasi lainnya seperti kerajinan ukiran dan anyaman bambu di dusun Ngadiwinatan I, edukasi wayang suket dan kreasi janur, dan juga belajar membatik.
Wisata Budaya
Sementara untuk wisata budaya, desa Karanganyar menyuguhkan atraksi kesenian yang unik dan punya kekhasan sendiri. Ada tari Topeng Ireng dimana para penarinya berpakaian seperti pakaian suku Indian dan sepatu yang dipasangi kerincing yang banyak sehingga menimbulkan suara yang nyaring ketika bergerak.
Ada pula tari Kubro Siswo yang menggambarkan sejarah penyiaran Islam dan perjuangan melawan penjajahan.
Wisata Kuliner
Tak ketinggalan juga wisata kuliner khas yang memanjakan lidah. Ada kuliner masakan ikan beong. Ada juga produk olahan jamur seperti sate jamur, jamur crispy, sop jamur dan lain sebagainya. Bagi yang suka ngopi ada sajian khas kopi Ndugal.
Untuk akses menuju desa Karanganyar sendiri cukup mudah. Perjalanan dari kota Yogyakarta lebih kurang memakan waktu satu jam tiga puluh menit. Berbagai jenis kendaraan mulai dari roda dua sampai roda empat bisa menuju ke sana
Bagaimana dengan akomodasi dan fasilitas pendukung ? Jangan khawatir ! Desa Karanganyar sudah dilengkapi homestay, area parkir yang luas, tempat ibadah, rumah makan, galeri dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Desa Karanganyar kini telah tumbuh menjadi desa wisata unggulan yang berkembang dengan kreatifitas dan kearifan lokal yang ada pada mereka. Ini sebuah ciri khas yang menjadi pembeda dan hendaknya bisa dipertahankan. Dan kehadiran Adira yang telah menjadikan mereka sebagai desa dengaan predikat desa wisata ramah berkendara saat ini hendaknya semoga bisa menjadikan mereka sebagai desa dengan keunikan yang tak ditemukan di tempat lain.
(EL)
Yogyakarta, 12112022