Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Karanganyar, Desa Wisata Ramah Berkendara dengan Kreatifitas Lokal

12 November 2022   19:55 Diperbarui: 12 November 2022   20:02 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Landmark Desa wisata Karanganyar. Foto: mediaindonesia.com

Membentang luas dengan hamparan hijau persawahan di sisi utara bukit Menoreh. Sebuah pemandangan yang amat memanjakan mata. Demikian gambaran sekilas tentang desa wisata Karanganyar, kabupaten Magelang , Jawa Tengah. Salah satu destinasi yang menjadi bagian dari Festival Kreatif Lokal 2022.

Ya, setelah tahun lalu menjadi salah satu desa wisata terbaik dalam Anugrah Desa Wisata Indonesia, desa Karanganyar terus mengepakkan sayapnya. Tahun ini desa Karanganyar dinobatkan sebagai desa wisata ramah berkendara dalam program yang diadakan Adira Finance tersebut.

Festival Kreatif Lokal sendiri merupakan program CSR dari Adira yang berada di bawah pilar Sahabat Lokal sebagai pengejawantahan peran Adira yang fokus membantu pengembangan pariwisata, budaya, kearifan lokal, dan pengembangan UMKM. Program ini berlangsung sejak Agustus lalu hingga November ini.

Dalam pelaksanaannya, program ini membaginya ke dalam tiga bagian yakni ; Desa wisata kreatif, Festival Pasar Rakyat dan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara.

Program ini sendiri seperti diterangkan di website nya http://adira.id/e/fkl2022-blogger  mempunyai misi untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan desa wisata.

Selain itu program ini bertujuan merayakan kepemilikan gen kreatif masyarakat agar para pelaku kreatif bisa terus berkembang mengenalkan dan memajukan desa wisata untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pada 15 Oktober 2022 lalu, Niko Kurniawan sebagai perwakilan dari Adira datang langsung pada peresmian landmark Karanganyar sebagai desa wisata ramah berkendara. 

" Dengan adanya Festival Kreatif Lokal di desa wisata Karanganyar ini diharapkan perekonomian akan tumbuh dengan kita membantu desa wisata memiliki konsep yang baik dalam menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara. Kita akan membantu menyediakan infrastruktur dengan baik,sehingga perekonomian bisa bergerak dan bertumbuh yang dengan sendirinya bisa mensejahterakan masyarakat, " komentar Nico dalam sambutannya.

Tidak berlebihan memang memberi label  desa wisata ramah berkendara pada Karanganyar. Mereka sudah memenuhi semua kriteria untuk hal itu. Baik dalam hal insfratuktur, sumber daya manusia, dam ekosistem pariwisata.

1.Infrastruktur

Dalam hal infrastruktur jalan kita bisa melihat sendiri bahwa desa Karanganyar sudah memiliki jalan yang lebar dengan minimal dua jalur  kualitas jalan akses masuk sudah hotmix. Selanjutnya jalanan sudah dipasangi lampu lalu lintas, pemberian marka dan penerangan baik.

Selanjutnya untuk kebutuhan bahan bakar sudah tersedia stasiun pengisian bahan bakar. Tak ketinggalan kehadiran bengkel dalam radius 5-10 km dari pusat desa.

2. Sumber daya manusia

Sementara untuk kebutuhan sumber daya manusia sudah dilengkapi dengan keberadaan tokoh ekraf, pengelola paket wisata, serta tak ketinggalan tour guide yang siap memberi bantuan pada para pengunjung.

3. Ekosistem Pariwisata.

Sementara untuk ekosistem pariwisata, desa Karanganyar telah terbentuk rapi dan memiliki banyak daya tarik wisata dan aktivitas wisata yang sayang dilewatkan begitu saja. Baik wisata alam, budaya, maupun wisata edukasi.

Wisata Alam

Sejauh mata memandang yang tampak hanyalah pemandangan alam yang amat lah indah. Selain menyaksikan hamparan hijau persawahan warga, kita juga bisa menikmati pemandangan lanskap perbukitan. Selain itu kita juga bisa menikmati sunrise dari area persawahan.

Wisata Edukasi

Sementara untuk wisata edukasi, tersedia banyak sekali pilihan yang kesemuanya menarik untuk diikuti.

Desa Karanganyar terkenal sebagai sentra kerajinan gerabah tepatnya di dusun Klipoh. Disini pengunjung bisa menyaksikan aneka produk gerabah hasil produksi masyarakat setempat seperti kendi, anglo, piring, gelas vas bunga dan banyak benda lainnya.

Tak hanya melihat-lihat, pengunjung juga berkesempatan ikut praktek membuat gerabah dengan didampingi pemandu serta membeli beraneka produknya sebagai oleh-oleh.

Tak hanya gerabah. Pengunjung juga bisa menikmati sajian wisata edukasi lainnya seperti kerajinan ukiran dan anyaman bambu di dusun Ngadiwinatan I, edukasi wayang suket dan kreasi janur, dan juga belajar membatik.

Wisata Budaya

Sementara untuk wisata budaya, desa Karanganyar menyuguhkan atraksi kesenian yang unik dan punya kekhasan sendiri. Ada tari Topeng Ireng dimana para penarinya berpakaian seperti pakaian suku Indian dan sepatu yang dipasangi kerincing yang banyak sehingga menimbulkan suara yang nyaring ketika bergerak.

Ada pula tari Kubro Siswo yang menggambarkan sejarah penyiaran Islam dan perjuangan melawan penjajahan.

Wisata Kuliner

Tak ketinggalan juga wisata kuliner khas yang memanjakan lidah. Ada kuliner masakan ikan beong. Ada juga produk olahan jamur seperti sate jamur, jamur crispy, sop jamur dan lain sebagainya. Bagi yang suka ngopi ada sajian khas kopi Ndugal.

Untuk akses menuju desa Karanganyar sendiri cukup mudah. Perjalanan dari kota Yogyakarta lebih kurang memakan waktu satu jam tiga puluh menit. Berbagai jenis kendaraan mulai dari roda dua sampai roda empat bisa menuju ke sana

Bagaimana dengan akomodasi dan fasilitas pendukung ? Jangan khawatir ! Desa Karanganyar sudah dilengkapi homestay, area parkir yang luas, tempat ibadah, rumah makan, galeri dan berbagai fasilitas umum lainnya.

Desa Karanganyar kini telah tumbuh menjadi desa wisata unggulan yang berkembang dengan kreatifitas dan kearifan lokal yang ada pada mereka. Ini sebuah ciri khas yang menjadi pembeda dan hendaknya bisa dipertahankan. Dan kehadiran Adira yang telah menjadikan mereka sebagai desa dengaan predikat desa wisata ramah berkendara saat ini hendaknya semoga bisa menjadikan mereka sebagai desa dengan keunikan yang tak ditemukan di tempat lain.

(EL)

Yogyakarta, 12112022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun