Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keteladanan Nabi Muhammad dan Pesan Untuk Suporter Sepak Bola

8 Oktober 2022   09:01 Diperbarui: 8 Oktober 2022   09:04 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikrar damai sejumlah suporter sepak bola. Foto: Bayu Apriliano/kompas.com

Hal-hal seperti ini sudah pasti akan makin menjauhkan kita dari suasana kedamaian. Padahal kedamaian itu sesuatu yang indah dan selalu kita idam-idamkan.

Lantas, sebagai suporter sepak bola, bagaimana caranya kita mewujudkan pesan perdamaian tersebut ? Ada dua hal yang perlu kita perhatikan.

1. Menghormati perbedaan.

Perbedaan itu adalah sebuah keniscayaan. Sesuatu yang tak bisa kita elakkan. Karena Tuhan sengaja menciptakan kita dalam kondisi yang berbeda.

Namun yang perlu diingat bahwa Tuhan melakukannya seperti itu agar kita saling mengenal diantara sesama. Bukan menjadikannya sebagai sumber silang sengketa.

Sebagai suporter bola kita dipisahkan oleh bendera tim yang berbeda. Kita terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan identitas dan karakteristik tak sama.

Ada Arema, Persebaya, Persija, PSM,Persipura dan banyak contoh lainnya kalau diibaratkan tim-tim di negri kita. Meski secara lahir tampak berbeda, sejatinya mereka berada dalam satu wadah yang sama bernama sepak bola.

Karena itu sangat naif kalau ada pemikiran untuk mengkotak-kotakkan dan memantik pedebatan diantara mereka. Justru ketika ada percikan-percikan kecil yang bisa memicu pertengkaran, maka harus segera dipadamkan agar perdamaian bisa dipertahankan.

Bukankah selama ini sering didengungkan slogan " Football for Unity ". Yang bisa dimaknai sebagai sepak bola yang menyatukan kita.

2. Menghormati hak setiap orang untuk menikmati sepak bola.

Harus diingat bahwa sebagai sesama penggemar bola, kita punya hak yang sama yakni menikmati sepak bola itu sendiri dengan nyaman. Tak boleh ada provokasi apalagi intimidasi. Itu artinya sama kita telah mengabaikan hak orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun