Seperti halnya dunia sepak bolanya yang terus melahirkan bibit-bibit unggul, dunia bola basket Spanyol pun demikian. Talenta-talenta muda terus bermunculan mewakili tiap generasi. Tak heran kalau prestasi mereka selalu berada di garis depan.
Para pencinta basket tentu tidak asing dengan nama Pau Gasol. Ya, Gasol merupakan salah satu bintang basket Spanyol di era milenium ini. Bersama saudaranya Marc Gasol, dua bersaudara ini telah berjasa mengangkat Spanyol ke jajaran tim basket elit dunia.
Tahun lalu, Pau Gasol memutuskan pensiun. Pemain terbaik Spanyol ini mengakhiri karirnya di usia 41 tahun pada Oktober 2021 lalu. Faktor usia, cedera kaki dan keinginan memberikan waktu lebih banyak untuk keluarga menjadi alasannya.
" Saya mengatakan bahwa saya akan pensiun dari dunia basket profesional. Ini keputusan sulit tapi sudah saya pikirkan sebelumnya, "Â ujar Gasol waktu itu dalam sebuah konferensi pers di Liceo, Barcelona.
Perginya Pau Gasol adalah sebuah kehilangan besar bagi Spanyol. Selama 23 tahun karirnya bersama timnas Spanyol, pemain yang pernah sukses bersama klub LA Lakers itu telah menyumbangkan banyak gelar. Satu kali juara dunia dan tiga medali emas Euro Basket adalah diantaranya.
Nah, pasca kepergian Gasol, bagaimana nasib timnas Spanyol ? Apakah kepergian mantan pemain Barcelona ini berdampak pada prestasi mereka ?
Ternyata tidak. Kekuatan Spanyol tak mengalami perubahan berarti. Tanpa perlu menunggu lama kini tim juara dunia 2019 itu telah memiliki bintang baru.
Spanyol kini punya Hernangomez bersaudara, Juancho dan Willy. Dua bersaudara asal Madrid ini tampil sebagai pahlawan kala Spanyol menjuarai FIBA Euro Basket 2022. Dalam partai final yang berlangsung di Berlin pada Senin dini hari, 19 September 2022, tim yang dilatih Sergio Scariolo ini tampil perkasa mengalahkan Perancis dengan skor 88-76.
" Impian ini akhirnya terwujud sudah," tulis Willy di akun instagramnya. Sebuah ekspresi kepuasan dan kebanggaan akan pencapaiannya kali ini.
Ya, Willy dan Juancho pantas berbangga. Mereka tak hanya membantu timnya menjadi juara. Tapi juga memberi andil besar dalam kesuksesan mereka ini. Juancho menjadi pemain terbaik laga final. Pada partai puncak tersebut, Juancho mencetak 27 poin, 5 rebound dan 2 steal.
Sedangkan Willy menyabet gelar MVP turnamen. Pemain yang memulai karir bersama Real Madrid ini mengalahkan nama-nama kandidat lainnya seperti Luka Doncic, Giannis Antetokounmpo, dan Lauri Markkanen. Willy mencatat rata-rata 17,2 poin, 6,9 rebound dan 1 assist.
Dinobatkan sebagai MVP turnamen, Willy tetap merendah. Pemain berusia 28 tahun tak mengecilkan peran rekan-rekannya dan mengatakan bahwa keberhasilan ini hasil dari kerja keras seluruh anggota tim.
" MVP ini untuk semua anggota tim. Mereka semua telah berkontribusi. Dari Sebas Saiz, Rudy, Scariolo dan staf pelatih,"Â ujar Willy seperti dikutip dari laman eldesmarque.com
Seperti sebuah kebetulan, tim Spanyol kembali memiliki dua pemain bersaudara yang menjadikan mereka sebagai tim pemenang. Hernangomez bersaudara. Mereka berasal dari keluarga basket juga.
Ayah mereka, Guillermo Herbangomez adalah pemain basket era 80-an. Namun karirnya tak terlalu mentereng. Sementara ibu mereka, Margareta Geuer seorang pebasket tim putri Spanyol yang ikut memenangkan Euro Basket 1993.
Dua bersaudara ini diyakini bakal meneruskan kejayaan Gasol bersaudara yang telah mundur dari timnas. Apalagi mereka mengisi posisi yang ditinggalkan Pau dan Marc. Dan dalam beberapa hal mereka dianggap memiliki kesamaan.
Willy misalnya. Banyak yang mengatakan kalau dirinya merupakan penjelmaan dari Marc Gasol.
" Dia sangat bagus sebagai seorang rookie. Dia adalah Marc berikutnya. Mereka punya banyak kesamaan. Instingnya pada bola, rebound, gerak kaki, dan juga aksi di lapangan," kata Jennings, kompatriotnya ketika di New York Knicks dulu.
 Willy sendiri tak menampik perbandingan ini. Apalagi dirinya juga mengidolakan Marc.Â
"Saya pikir kami mirip. Kami melakukan hal serupa. Â Saya banyak belajar darinya. Saya merasa sangat senang ketika mereka membandingkan saya dengan Marc Gasol," katanya.
Seperti halnya Gasol bersaudara yang bermain untuk klub NBA, duo Hernangomez ini juga bermain di kompetisi basket terbaik dunia itu.
 Juancho, sang adik bermain untuk Toronto Raptors dengan menempati posisi power forward. Sedangkan Willy, sang kakak memperkuat New Orleans Pelican dan berperan sebagai center.
Keduanya masih muda, masih dalam usia emas. Willy berusia 28 tahun, sedangkan Juancho dua tahun lebih muda. Mereka masih punya banyak waktu untuk berkembang dan melebarkan sayap.
Pau dan Marc telah pergi. Kini Hernangomez bersaudara datang sebagai pengganti. Mereka hadir sebagai idola baru yang siap mempertahankan reputasi Spanyol sebagai tim elit Eropa dan dunia. Seperti yang telah dilakukan Pau dan Marc sebelumnya.
(EL)
Yogyakarta,21092022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI