Sedangkan Willy menyabet gelar MVP turnamen. Pemain yang memulai karir bersama Real Madrid ini mengalahkan nama-nama kandidat lainnya seperti Luka Doncic, Giannis Antetokounmpo, dan Lauri Markkanen. Willy mencatat rata-rata 17,2 poin, 6,9 rebound dan 1 assist.
Dinobatkan sebagai MVP turnamen, Willy tetap merendah. Pemain berusia 28 tahun tak mengecilkan peran rekan-rekannya dan mengatakan bahwa keberhasilan ini hasil dari kerja keras seluruh anggota tim.
" MVP ini untuk semua anggota tim. Mereka semua telah berkontribusi. Dari Sebas Saiz, Rudy, Scariolo dan staf pelatih,"Â ujar Willy seperti dikutip dari laman eldesmarque.com
Seperti sebuah kebetulan, tim Spanyol kembali memiliki dua pemain bersaudara yang menjadikan mereka sebagai tim pemenang. Hernangomez bersaudara. Mereka berasal dari keluarga basket juga.
Ayah mereka, Guillermo Herbangomez adalah pemain basket era 80-an. Namun karirnya tak terlalu mentereng. Sementara ibu mereka, Margareta Geuer seorang pebasket tim putri Spanyol yang ikut memenangkan Euro Basket 1993.
Dua bersaudara ini diyakini bakal meneruskan kejayaan Gasol bersaudara yang telah mundur dari timnas. Apalagi mereka mengisi posisi yang ditinggalkan Pau dan Marc. Dan dalam beberapa hal mereka dianggap memiliki kesamaan.
Willy misalnya. Banyak yang mengatakan kalau dirinya merupakan penjelmaan dari Marc Gasol.
" Dia sangat bagus sebagai seorang rookie. Dia adalah Marc berikutnya. Mereka punya banyak kesamaan. Instingnya pada bola, rebound, gerak kaki, dan juga aksi di lapangan," kata Jennings, kompatriotnya ketika di New York Knicks dulu.
 Willy sendiri tak menampik perbandingan ini. Apalagi dirinya juga mengidolakan Marc.Â
"Saya pikir kami mirip. Kami melakukan hal serupa. Â Saya banyak belajar darinya. Saya merasa sangat senang ketika mereka membandingkan saya dengan Marc Gasol," katanya.
Seperti halnya Gasol bersaudara yang bermain untuk klub NBA, duo Hernangomez ini juga bermain di kompetisi basket terbaik dunia itu.