Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gianluigi Donnarumma dalam Sebuah Catatan ala Roller Coaster

27 Maret 2022   17:56 Diperbarui: 27 Maret 2022   17:57 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma.Foto:Matteo Bazz/EPA-EFE/republika.co.id

Adalah Aleksandar Trajkovski,pemain Macedonia Utara yang memupus harapan Donnarumma.Sepakan jarak jauh pemain yang pernah merumput bersama Palermo itu gagal dibendung Donnarumma di masa injury time.Bola bersarang di sisi kanan gawang Donnarumma.Italia kalah 0-1 dan gagal melaju ke final.

Donnarumma kembali jadi sasaran kritik.Mantan kiper Milan itu dianggap kurang konsentrasi sehingga bola yang seharusnya bisa dihalau itu malah meluncur masuk gawang.Padahal selama laga Donnarumma lebih sering tidak bekerja berhubung minimnya serangan dari Macedonia.

Donnarumma hancur sehancur-hancurnya.Tugas mengantarkan negara adalah tugas mulia.Puncak pengabdian seorang serdadu seperti Donnarumma.Tapi entah kenapa,Donnarumma harus terjatuh dan gagal dalam misi besarnya ini.

Oh nestapa kenapa nasib buruk harus menimpa Donnarumma.Adakah kesalahan besar yang telah diperbuatnya ?

Disadari atau tidak,Donnarumma memang membuat sebuah kekeliruan belakangan ini.Keputusannya bergabung bersama klub super kaya Paris Saint Germain dianggap sebagai awal dari penurunan karirnya ini.

Sejatinya Donnarumma adalah kiper nomor satu AC Milan.Milan adalah klub yang melambungkan namanya dan memberinya tempat yang nyaman.

Tapi godaan dari PSG telah meruntuhkan imannya.Musim panas lalu,Donnarumma mantap berlabuh ke klub Prancis itu dengan dalih ingin mencari pengalaman baru.

Tapi PSG bukanlah Milan.Hidup di PSG terlalu keras.Dan Donnarumma belum siap dengan semua itu.

Donnarumma di PSG hanyalah kiper nomor dua.Pelatih Mauricio Pochettino lebih menyukai Keylor Navas. Donnarumma jarang dimainkan.Pamornya pun jadi menurun.Dan penampilannya pun ikut menurun tentunya.

Tapi semua telah terjadi.Tak perlu terlalu menyesali diri.Donnarumma kini perlu merubah strategi.Untuk bisa segera bangkit dan keluar dari krisis ini.Oh,Donnarumma !

(EL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun