Musim lalu Real  Madrid harus menjalani musim yang cukup berat. Mereka tak memenangkan satu trofi pun.Cedera pemain menjadi salah satu kendala utama. Termasuk ketika kalah atas Chelsea.
Pada laga melawan Chelsea itu, pelatih Zidane harus bertaruh dengan menurunkan beberapa pemain yang tidak dalam kondisi fit. Sehingga wajar kalau akhirnya mereka kalah.
Musim ini kondisi tim cukup stabil. Karim Benzema dan Vinicius Jr. makin kompak di depan. Luca Modric belum kehilangan daya  sihirnya. Dani Carvajal telah kembali mengisi posisi bek. Sementara kiper Thibaut Courtois makin kokoh di bawah mistar. Para pemain sudah menemukan perannya masing-masing.
Madrid begitu perkasa. Di ranah domestik,tim asuhan pelatih Carlo Ancelotti ini baru saja memenangkan trofi Supercopa de Espana dan merupakan pimpinan liga sementara.
Di zona liga Champions juga demikian. Karim Benzema dan rekan-rekan tampil perkasa. Mereka baru kehilangan dua partai. Sementara enam laga lainnya menjadi milik mereka.
2.Faktor stadion Santiago Bernabeu
Sesuai jadwal, dalam laga yang berformat kandang tandang, Madrid akan berkunjung dulu ke kandang Chelsea. Untuk kemudian bermain di kandang di leg kedua.
Pertandingan leg kedua sering menjadi penentu nasib sebuah tim. Dan tim yang bertindak sebagai tuan rumah kerap mengambil keuntungan dari situasi ini. Bermain di depan publik sendiri membuat mereka lebih bersemangat dan tak jarang membuat kejutan.
Kubu Madrid tentu akan memanfaatkan situasi ini. Seperti yang dikatakan Direktur Emilio Butragueno.
"Laga kedua di Bernabeu bisa menjadi keuntungan selama kami mendapatkan hasil bagus di London.Kami akan  melakukan segala kemungkinan untuk kembali ke semifinal," komentar Butragueno.
Aksi remontada Madrid lewat tiga gol ke gawang PSG pada Rabu kemarin sudah cukup untuk menjelaskan betapa efek bermain di kandang amat membantu Benzema dan kawan-kawan.