"Terima kasih atas sambutan hangatnya. Suasana yang menyenangkan di Villa Park sore ini " (Philippe Coutinho, pemain Aston Villa)
Satu assist, satu gol dan satu poin. Sebuah pencapaian yang cukup bagus dalam debut Philippe Coutinho bersama klub barunya Aston Villa kala bersua Manchester United di pertandingan ke-20 Villa di liga Inggris musim ini pada Sabtu, 15 Januari 2022 waktu setempat di stadion Villa Park.
Aston Villa bermain imbang 2-2 pada laga itu.Coutinho mencetak satu gol di menit 81 Â yang menyelamatkan klub barunya itu dari kekalahan setelah sempat ketinggalan 0-2 lewat dua gol Bruno Fernandes di menit 6 dan 67. Sebelumnya Coutinho juga memberi assist untuk gol pertama Villa yang dicetak Jacob Ramsey di menit 77.
Philippe Coutinho baru saja membuat keputusan penting dengan menerima tawaran bermain untuk Aston Villa dengan status pinjaman. Minimnya kesempatan bermain bersama Barcelona membuat Coutinho harus mengambil keputusan sulit ini demi menjaga kans masuk timnas Brasil ke Piala Dunia 2022.
"Terima kasih atas sambutan hangatnya.Suasana yang menyenangkan di Villa Park sore ini,"Â tulis Coutinho di media sosialnya tentang debutnya kali ini.
Sebuah ungkapan yang menggambarkan bahwa Coutinho cukup optimis dengan karirnya di Villa nanti.
Apakah Coutinho akan  bersinar lagi dan mengulangi cerita sukses seperti saat sebelum meninggalkan Liverpool tiga tahun lalu?
Ada beberapa alasan yang bisa mendukung Coutinho untuk sukses lagi di kesempatan keduanya di Liga Inggris kali ini.
1.Faktor Liga Inggris.
Sejak merantau ke daratan Eropa hampir dua belas tahun lalu, Coutinho sudah bermain untuk tiga liga terbesar Eropa. Yakni liga Italia, liga Inggris dan liga Spanyol. Namun liga Inggris lah yang paling bersahabat dengannya.
Ya,lima tahun berseragam Liverpool merupakan cerita indah dalam karirnya. Meski belum banyak memenangkan tropi, namun permainan Coutinho lebih berkembang dam menjadikannya sosok penting di salah satu klub terbaik Inggris itu.
Artinya, liga Inggris sangat cocok bagi gaya permainan Coutinho. Maka dengan kembalinya Coutinho ke liga Inggris kali ini diharapkan bisa mengangkat performanya ke level yang lebih baik lagi seperti yang pernah dicapainya dulu.
2.Faktor Stevan Gerrard
Stevan Gerrard, manajer Aston Villa bukanlah orang baru dalam kehidupan Coutinho. Manajer berusia 42 tahun ini adalah mantan kompatriotnya di Liverpool dulu.
Sebagai mantan rekan setim, Gerrard tentu sudah tahu betul potensi dan karakter yang dimiliki Coutinho. Sehingga akan memudahkannya untuk memberi posisi terbaik yang cocok untuk permainan Coutinho nantinya.
3.Faktor Aston Villa.
Aston Villa saat ini hanyalah tim medioker. Bukan Inter Milan, Liverpool, atau Barcelona, tiga tim besar yang pernah diperkuatnya.
Aston Villa tak banyak punya pemain bintang.Aston Villa tak banyak mendapat sorotan publik.
Tapi pada situasi yang amat sederhana itu justru bisa memberi manfaat bagi Coutinho.
Ketiadaan pemain bintang akan mengurangi persaingan dan sikap saling menonjolkan ego pribadi yang sering timbul pada klub-klub bertabur bintang.
Ketiadaan pemain bintang akan memberi tempat seluas-luasnya bagi Coutinho untuk menjadi pemain reguler karena disini justru dirinyalah yang dianggap pemain bintang.
Bila dilihat secara sepintas, kepindahan Coutinho ke Aston Villa adalah sebuah penurunan karir. Tapi dibalik itu justru kepindahan ini akan memberi peluang dirinya untuk bersinar lagi dan menampilkan performa terbaiknya.
Tinggal seberapa besar usahanya memanfaatkan kesempatan emas ini nantinya. Â (EL)
Yogyakarta,16012022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI