Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menata Hati Untuk Tetap Menjalin Hubungan Baik Dengan Tetangga yang Malas Bayar Utang

4 Januari 2022   18:04 Diperbarui: 4 Januari 2022   18:09 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:unsplash.com/Nina Strehl

Utang sering jadi sumber masalah.Hubungan yang semula baik menjadi rusak gara-gara utang.

Dalam hidup kita tak lepas dari urusan utang piutang.Entah sebagai orang yang berutang atau memberi piutang.Itu lumrah dan manusiawi asalkan kita bisa bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan.

Masalah timbul ketika salah satu pihak tak bertanggung jawab.Terutama mereka yang berutang.Mereka melalaikan kewajibannya.Akibatnya timbul sakit hati yang bisa berujung putusnya hubungan baik yang telah terjalin.Semua berakhir dengan sikap saling bermusuhan,saling benci dan tidak menyapa.

Situasinya jadi rumit bila terjadi dalam kehidupan bertetangga.Maklum,tetangga adalah orang yang paling dekat dalam kehidupan kita.Tentu aneh rasanya bila dengan sesama tetangga hubungan kita jadi renggang.

Adalah wajar bila muncul sakit hati.Tapi rasa sakit itu jangan terus dipelihara.Perlu menata hati agar rasa sakit itu tak dirasakan lagi.

Ada empat hal yang perlu kita renungkan agar bisa menata hati guna membuang rasa sakit hati yang timbul akibat utang yang tak kunjung dibayar ini.

1.Menyadari sepenuhnya bahwa uang yang kita miliki itu tidak abadi.Sewaktu-waktu akan pergi dengan berbagai cara.

Tak ada yang abadi di dunia ini.Termasuk uang yang kita miliki.Semuanya datang dan pergi silih berganti.Seringkali kepergiannya tanpa bisa diprediksi.

Uang itu ibarat benda bersayap.Bisa terbang kemana saja dia mau.Sesekali dia hinggap dan berhenti sejenak di suatu tempat.Kemudian terbang lagi dan berpindah ke tempat lain.Begitu terus sampai dunia ini berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun