Tak bisa dipungkiri bahwa ada rasa kecewa dan sakit hati manakala kita tak dihargai.Sudah ditolong  tapi mereka membalasnya dengan cara yang menyakitkan hati kita.Sehingga timbul rasa malas untuk bertemu atau bersilaturrahmi dengan mereka si pengemplang utang itu.
Jangan sampai hal ini terjadi.Karena ada masanya ketika kita itu saling membutuhkan.Apalagi dengan para tetangga sendiri.Ya,meskipun dengan status kita sebagai pemberi utang bukan berarti kita tak butuh bantuan sama sekali dari tetangga yang telah mengecewakan kita tersebut.Bisa saja apa yang kita butuhkan ada pada mereka.
Kebutuhan itu sendiri tidak mesti dalam bentuk uang,tapi juga bukan uang.Semisal kebutuhan akan tenaga,pikiran,informasi atau solusi dari permasalahan.
Dalam hal ini tidak harus dalam hal kita minta pertolongan secara langsung.Tapi bisa saja terselip lewat obrolan-obrolan ringan.Bila hubungan  diantara kita tetap hangat maka kita akan bisa berbicara lepas dan mudah menerima saran dari orang lain.
Jadi,pertahankan hubungan yang sudah ada dengan tetangga.Kesampingkan sementara masalah utang yang belum dilunasi itu.Bersabarlah dengan cobaan ini.
Syukur-syukur suatu saat timbul kesadaran dari yang berutang itu untuk minta ma'af dan melunasi utang-utangnya.Sekadar berharap boleh bukan?
3.Renungkan lagi bahwa uang bukan satu-satunya sumber kenikmatan.Sehingga ketika kehilangan uang bukan sebuah kerugian besar.
Uang bukanlah satu-satunya sumber kenikmatan.Walau kita sebenarnya masih butuh uang untuk bisa menikmati kebahagiaan.Dan kehilangan uang karena dipinjam dan tidak dikembalikan seseorang bukan berarti kita tak bisa merasakan kenikmatan.
Agaknya kita perlu menyusun ulang daftar apa-apa saja yang telah kita dapatkan dalam waktu dekat ini serta apa saja yang hilang.
Tubuh yang sehat,usaha lancar,karir bagus,kekayaan bertambah,rumah tangga harmonis,disenangi banyak orang adalah beberapa contoh dari kenikmatan dari Tuhan yang tak ternilai harganya.
Sementara tubuh yang sakit-sakitan,usaha tak berkembang,karir mandeg,kekayaan yang menyusut,rumah tangga tidak bahagia,banyak yang membenci adalah sebagian dari kesengsaraan dalam hidup.