Uang bisa pergi dengan cara tercecer di jalan,dicuri orang,untuk membayar pengobatan di rumah sakit,mendapat musibah seperti banjir atau kebakaran,ongkos memperbaiki barang yang rusak dan juga termasuk dipinjam tetangga dan tidak dikembalikan lagi.
Ya,pada intinya uang itu hanya numpang lewat di tangan kita.Untuk kita pergunakan seperlunya.Dan suatu saat nanti ketika dia ingin pergi,tak ada yang bisa menghalangi.Mau tak mau kita harus merelakannya.Karena kepergiannya tak bisa dicegah jika memang sudah sampai waktunya.
Dalam hal utang yang belum dilunasi tetangga ini kita bisa saja membentuk asumsi bahwa uang yang kita pinjamkan itu sudah waktunya terbang ke tempat tetangga dan belum waktunya kembali ke tangan kita.
Dan untuk lebih menguatkan hati kita bisa menghubungkannya dengan konsep takdir Tuhan,bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tak lepas dari takdir Tuhan.Manusia hanya berusaha sedang hasil akhir dikembalikan pada Tuhan.
Dalam hal ini kita sebagai pemberi piutang telah berusaha bersabar dan menagih piutang pada tetangga yang berutang.Perkara utang itu akan dilunasi atau tidak kita kembalikan saja pada Tuhan,zat yang menguasai dan menggerakkan hati manusia.
Kita hanya perlu banyak bersabar dan berdo'a.Semoga yang punya utang segera mendapat hidayah dan melunasi utangnya.Dan jika uang itu masih menjadi hak kita,dia pasti akan datang dengan sendirinya.Bahkan kadang dari jalan yang tak pernah kita sangka.
Bukankah kita sering mengatakan bahwa rejeki itu sudah diatur ? Semua akan datang bila sudah sampai waktunya.
Jadi pada intinya,ketika meminjamkan uang pada seseorang kita harus siap dengan konsekuensi untuk kehilangan atau mengikhlaskannya.Jangan mengharap-harap kembali karena bisa menimbulkan rasa kecewa.
2.Uang bisa dicari tapi hubungan yang terlanjur putus sulit untuk disambung lagi.
Seperti disebutkan diatas bahwa gara-gara utang yang tak kunjung dilunasi hubungan baik antara dua orang jadi putus.Dua orang yang semula berteman baik berubah menjadi musuh.Dua orang yang bertetangga menjadi saling tidak kenal.
Ketika hubungan itu sudah rusak ,maka sulit untuk memperbaikinya kembali.Masing-masing pihak sering bertahan pada ego masing-masing.