Utang sering jadi sumber masalah.Hubungan yang semula baik menjadi rusak gara-gara utang.
Dalam hidup kita tak lepas dari urusan utang piutang.Entah sebagai orang yang berutang atau memberi piutang.Itu lumrah dan manusiawi asalkan kita bisa bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan.
Masalah timbul ketika salah satu pihak tak bertanggung jawab.Terutama mereka yang berutang.Mereka melalaikan kewajibannya.Akibatnya timbul sakit hati yang bisa berujung putusnya hubungan baik yang telah terjalin.Semua berakhir dengan sikap saling bermusuhan,saling benci dan tidak menyapa.
Situasinya jadi rumit bila terjadi dalam kehidupan bertetangga.Maklum,tetangga adalah orang yang paling dekat dalam kehidupan kita.Tentu aneh rasanya bila dengan sesama tetangga hubungan kita jadi renggang.
Adalah wajar bila muncul sakit hati.Tapi rasa sakit itu jangan terus dipelihara.Perlu menata hati agar rasa sakit itu tak dirasakan lagi.
Ada empat hal yang perlu kita renungkan agar bisa menata hati guna membuang rasa sakit hati yang timbul akibat utang yang tak kunjung dibayar ini.
1.Menyadari sepenuhnya bahwa uang yang kita miliki itu tidak abadi.Sewaktu-waktu akan pergi dengan berbagai cara.
Tak ada yang abadi di dunia ini.Termasuk uang yang kita miliki.Semuanya datang dan pergi silih berganti.Seringkali kepergiannya tanpa bisa diprediksi.
Uang itu ibarat benda bersayap.Bisa terbang kemana saja dia mau.Sesekali dia hinggap dan berhenti sejenak di suatu tempat.Kemudian terbang lagi dan berpindah ke tempat lain.Begitu terus sampai dunia ini berakhir.