Sementara dalam lima kali lawatan Barcelona ke kandang Munchen ,mereka belum pernah menang sekalipun.Barcelona mencatat hasil dua kali seri dan tiga kali kalah.
Catatan rekor yang buruk ini paling tidak akan mempengaruhi penampilan para pemain nantinya.Para pemain akan merasa inferior dan kurang percaya diri untuk menang.
2.Faktor skuad yang kurang memadai.
Bicara skuad Barcelona saat ini jauh berbeda dengan sepuluh atau dua puluh tahun silam.Masa-masa kejayaan Barcelona.
Skuad Barcelona sekarang diisi mayoritas pemain-pemain muda yang minim pengalaman.Sementara beberapa pemain senior yang masih bertahan kemampuannya sudah jauh menurun.Artinya materi pemain Barcelona saat ini hanya apa adanya.Tak ada pemain bintang yang menjadi pembeda dan penginspirasi permainan.
Selain dari pada itu beberapa pemain kunci seperti Pedri dan Ansu Fati yang menjadi andalan justru tak bisa tampil karena cedera.
Maka dengan para pemain yang ala kadarnya saja ini tentu amat berat bagi Xavi untuk membawa pasukannya meraih kemenangan.Apalagi materi pemain Munchen jauh lebih baik diatas mereka.Malah bisa-bisa mereka dibantai lagi seperti dua musim lalu.
3.Faktor pelatih minim pengalaman.
Julian Nagelsmann,pelatih Bayern Munchen baru 34 tahun,terpaut 7 tahun lebih muda dari Xavi.Tapi dari segi pengalaman,pelatih Munchen ini jauh lebih unggul.
Nagelsmann sudah malang melintang di kompetisi sepak bola Eropa baik domestik maupun antar negara.Musim ini menjadi musim ketiga Nagelsmann mengikuti Liga Champions.Sementara Xavi baru akan menjalani partai keduanya di liga kasta teratas klub-klub Eropa ini.
Sebagai catatan,Nagelsmann sukses membawa RB Leipzig,klub yang dilatihnya kala itu mencapai semifinal musim 2919/2020 sebelum dihentikan Paris Saint Germain.Hasil yang cukup fenomenal tentunya.Sementara pada musim keduanya,Nagelsmann juga sukses membawa Leipzig lolos dari fase grup meski tak sampai ke semifinal.