Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Narasi Delapan Belas Tahun Penantian Panjang Sebuah Kemenangan bagi Deportivo Alaves

26 September 2021   19:51 Diperbarui: 27 September 2021   09:00 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deportivo Alaves akhirnya kembali meraih kemenangan atas Atletico Madrid setelah delapan belas tahun. Foto: Antara/Reuters/Vincent West

~Bagi sebuah tim sepak bola, kemenangan adalah tujuan utama. Tapi untuk mendapatkannya gampang-gampang susah~

Kemenangan adalah sesuatu hal yang mudah diraih bagi tim-tim besar bahkan hampir selalu mengikuti mereka. Coba tanya tim-tim seperti Real Madrid, Atletico Madrid dan tim besar lainnya. Deretan medali dan trofi dalam lemari pajangan adalah jawabannya.

Tapi bagi tim-tim kecil, kemenangan adalah sesuatu yang langka. Sesuatu yang hampir tak mungkin diperoleh. Kemenangan sering dinilai sebagai sebuah kejutan. Apalagi kalau berhadapan dengan tim besar.

Ya, kemenangan tim lemah atas tim kuat adalah kejadian luar biasa. Seperti kisah Deportivo Alaves, klub kecil dari Pais Vasco, Spanyol yang meraih kemenangan perdananya musim ini.

Delapan belas tahun lamanya Deportivo  Alaves akhirnya menikmati lagi manisnya kemenangan atas Atletico Madrid, salah satu tim kuat Liga Spanyol. Klub ini menang tipis 1-0 pada pekan ketujuh La Liga ,25 September 2021 waktu setempat di kandang sendiri, Estadio Mendizorrotza.

Sebagaimana diketahui, Alaves terakhir kali mengalahkan klub yang bermarkas di timur pusat kota Madrid itu pada musim 2002/2003.Tepatnya pada 10 Mei 2003.

Kala itu Adrian Ilie menjadi pahlawan kemenangan Alaves atas Atletico yang saat itu ditangani Luis Aragones, salah satu pelatih legendaris di Spanyol. Gol tunggal Ilie di menit 57 adalah kenangan indah tim asal  utara Spanyol ini.

Dan setelah delapan belas tahun menunggu, kemenangan akhirnya kembali singgah di klub berseragam biru putih ini. Kemenangan yang tak pernah diprediksi sebelumnya.

Alaves mendapatkan kemenangan ini saat mereka terpuruk. Lima kali babak belur, termasuk tiga kali di kandang adalah nasib yang mereka alami. Mereka bertarung tanpa memiliki poin satupun.

Pun mereka juga minus para bintang. Nama-nama seperti Mamadou Sylla, Mamadou Louma, Victor Langurdia, Ruben Duarte dan kawan-kawan adalah nama-nama asing bagi penggemar sepak bola saat ini.

Beda jauh dengan sang rival, Atletico Madrid. Nama-nama seperti Luis Suarez, Antoine Griezmann, Jan Oblak, Marcos Llorente dan sederet nama tenar lainnya adalah jaminan mereka tim berkualitas. Belum lagi bekal poin 14 yang mereka dapatkan dari enam kali bermain di mana 9 di antaranya adalah hasil dari kemenangan di kandang lawan.

Pertarungan Alaves kontra Atletico adalah pertarungan antara penghuni dasar klasemen dengan tim peringkat kedua.Pertarungan layaknya kurcaci melawan raksasa.

Namun sepak bola tetaplah peristiwa di lapangan, bukan sekadar catatan di atas kertas. Di luar dugaan Atletico tak berdaya di kandang Alaves. Gol cepat Victor Langurdia yang bermula dari sepak pojok Ruben Duerte di menit 4 meruntuhkan kewibawaan Atletico.

Atletico, meski menguasai 71 persen permainan tak berhasil menembus pertahanan Alaves. Pertahanan rapat yang digalang tak mudah ditembus serbuan tembakan pasukan Rojiblanco, julukan Atletico ini.

Marcos Llorente mencoba di menit 27,namun sepakannya melebar. Selanjutnya giliran freekick Rodrigo de Paul di menit 53 berhasil dihalau Langurdia.

Berikutnya giliran kiper Alaves, Fernando Pacheo yang menggagalkan tendangan dari sudut sempit Angel Correa pada menit 69.Sementara itu Luis Suarez dan Antoine Griezmann, dua tokoh penyerangan Atletico tak bisa berbuat apa-apa. Suarez hanya mencatatkan satu peluang tak tepat sasaran. Sedangkan Griezmann nihil.

Alaves bahkan sempat mengancam lewat Mamadou Louma di babak kedua, namun gagal. Hingga akhirnya skor bertahan 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.

Ya, akhirnya anak-anak asuhan Javier Calleja menikmati juga nikmatnya sebuah kemenangan. Kemenangan yang juga diapresiasi pelatih tim lawan.

"Mereka pantas menang karena mencetak gol dan tahu bagaimana bertahan," komentar Diego Simeone, pelatih Atletico.

Dan akhirnya satu kemenangan ini mengangkat satu step derajat Alaves ke peringkat 19 dengan poin 3. Satu strip di atas Getafe yang masih nirpoin. Sementara Atletico harus turun ke posisi tiga dengan poin 14 di bawah Sevilla yang juga mengumpulkan poin sama.

Sepak bola memang penuh kejutan. Tim yang tak pernah kalah terkadang harus kalah ketika bertemu tim yang sebelumnya selalu kalah. Seperti halnya kisah kelabu Atletico di jornada ketujuh La Liga kali ini.(EL)

Yogyakarta,26092021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun