Beda jauh dengan sang rival, Atletico Madrid. Nama-nama seperti Luis Suarez, Antoine Griezmann, Jan Oblak, Marcos Llorente dan sederet nama tenar lainnya adalah jaminan mereka tim berkualitas. Belum lagi bekal poin 14 yang mereka dapatkan dari enam kali bermain di mana 9 di antaranya adalah hasil dari kemenangan di kandang lawan.
Pertarungan Alaves kontra Atletico adalah pertarungan antara penghuni dasar klasemen dengan tim peringkat kedua.Pertarungan layaknya kurcaci melawan raksasa.
Namun sepak bola tetaplah peristiwa di lapangan, bukan sekadar catatan di atas kertas. Di luar dugaan Atletico tak berdaya di kandang Alaves. Gol cepat Victor Langurdia yang bermula dari sepak pojok Ruben Duerte di menit 4 meruntuhkan kewibawaan Atletico.
Atletico, meski menguasai 71 persen permainan tak berhasil menembus pertahanan Alaves. Pertahanan rapat yang digalang tak mudah ditembus serbuan tembakan pasukan Rojiblanco, julukan Atletico ini.
Marcos Llorente mencoba di menit 27,namun sepakannya melebar. Selanjutnya giliran freekick Rodrigo de Paul di menit 53 berhasil dihalau Langurdia.
Berikutnya giliran kiper Alaves, Fernando Pacheo yang menggagalkan tendangan dari sudut sempit Angel Correa pada menit 69.Sementara itu Luis Suarez dan Antoine Griezmann, dua tokoh penyerangan Atletico tak bisa berbuat apa-apa. Suarez hanya mencatatkan satu peluang tak tepat sasaran. Sedangkan Griezmann nihil.
Alaves bahkan sempat mengancam lewat Mamadou Louma di babak kedua, namun gagal. Hingga akhirnya skor bertahan 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Ya, akhirnya anak-anak asuhan Javier Calleja menikmati juga nikmatnya sebuah kemenangan. Kemenangan yang juga diapresiasi pelatih tim lawan.
"Mereka pantas menang karena mencetak gol dan tahu bagaimana bertahan," komentar Diego Simeone, pelatih Atletico.
Dan akhirnya satu kemenangan ini mengangkat satu step derajat Alaves ke peringkat 19 dengan poin 3. Satu strip di atas Getafe yang masih nirpoin. Sementara Atletico harus turun ke posisi tiga dengan poin 14 di bawah Sevilla yang juga mengumpulkan poin sama.
Sepak bola memang penuh kejutan. Tim yang tak pernah kalah terkadang harus kalah ketika bertemu tim yang sebelumnya selalu kalah. Seperti halnya kisah kelabu Atletico di jornada ketujuh La Liga kali ini.(EL)