Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Menyaksikan Aksi Pencopetan di Yogyakarta

16 Juni 2021   20:21 Diperbarui: 16 Juni 2021   20:36 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peringatan aksi pencopetan.Foto dari ntmcpolri.info

Para pencopet juga sering menjatuhkan benda-benda kecil seperti gunting,koin,pulpen dan sebagainya.Tujuannya untuk membuat lengah dan mengalihkan perhatian penumpang.

3.Terlihat gelisah dan berpindah-pindah tempat.

Ini ciri yang paling mudah dikenali dari ciri-ciri komplotan pencopet di bis kota.Mereka terlihat gelisah,tidak tenang dan sering berpindah posisi berdiri atau tempat duduk.

4.Mengajak bicara

Kadang ada juga yang menjalankan aksinya dimana satu orang mengajak target berbicara atau menanyakan sesuatu,sementara yang lain menjalankan aksinya.

5.Menyenggol atau menabrak penumpang

Seringpula komplotan pencopet beraksi dengan menyenggol atau menabrak penumpang.Terutama saat kondisi ramai.Tujuannya jelas sekali untuk mengalihkan perhatian penumpang.

6.Membawa map atau tas

Para pencopet terutama yang bertugas melakukan eksekusi pada calon korban sering menggunakan map atau tas berukuran lebar  untuk menutupi tangannya ketika beraksi.

Menghadapi aksi para pencopet itu tak ada yang bisa kita lakukan selain meningkatkan kewaspadaan.Bersikap cuek dan tak terlalu menghiraukan apa yang terjadi merupakan pilihan terbaik.Meladeni sekenanya saja ajakan ngobrol.Termasuk juga menempatkan barang-barang kita pada tempat yang mudah kita awasi.

Selain itu kita juga mesti peka dengan beberapa kode yang diberikan awak bis.Mulai dari memberi peringatan untuk menjaga barang-barang pribadi,sering melihat ke kaca spion di depannya,atau bermanuver.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun