Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tiga Poin Penting dalam Menyikapi Kegagalan SNMPTN

24 Maret 2021   20:56 Diperbarui: 24 Maret 2021   21:18 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Andrea Piacquadio/pexels via mediamagelang.com

Kuliah di PTN adalah harapan para lulusan SLTA.Mereka akan berjuang mati-matian agar diterima di PTN favorit mereka .Salah satunya lewat SNMPTN.Tapi sayang,daya tampung yang sedikit membuat banyak dari mereka yang diterima.

Kecewa,sedih,patah hati begitulah kira-kira perasaan mereka yang tak lulus.Maklum imej yang berkembang di masyarakat bahwa dengan kuliah dan lulus dari PTN adalah faktor penting yang memudahkan seseorang dalam mendapatkan pekerjaan.Dan ketika tak diterima di PTN dianggap separo dari kegagalan di masa depan.

Padahal faktanya tidak.Menjadi seorang lulusan PTN hanyalah salah satu dari sekian banyak jalan menuju sukses.Karena pada dasarnya keberhasilan itu ditentukan dari bagaimana seseorang memaksimalkan potensi dan peluang yang didapatkannya.Seperti kisah yang dialami kerabat penulis beberapa waktu lalu.

Salah seorang kerabat penulis bercita-cita menjadi seorang dokter.Menyadari persaingan masuk di fakultas kedikteran cukup berat,maka ia belajar keras selama SMA.Dilanjutkan ikut bimbingan belajar di salah satu Pusat Bimbel terkenal.

Namun nasib baik ternyata belum berpihak padanya.Dua kali ikut SNMPTN (dulu UMPTN),dua kali gagal total.Padahal ia merasa sudah berusaha maksimal.Ia kecewa berat,perasaannya hancur.Apalagi melihat teman-teman yang kemampuan akademisnya sama dengannya malah bisa lulus.

Beruntung keluarga,terutama kedua orangtuanya selalu menghibur dan menyemangatinya.Perlahan ia mulai bangkit dan mencoba berpikir rasional.Hingga akhirnya memutuskan menekuni ilmu pertekstilan di Bandung.

Setelah lulus,nasib baik mulai menghampirinya.Tak perlu menunggu lama sang kerabat itu diterima di salah satu perusahaan tekstil di Jawa Tengah.Karirnya cukup cemerlang dan terus menanjak.Dan ia sangat menikmati kehidupannya sebagai seorang profesional.

Demikianlah sekelumit kisah tentang seseorang yang meski tak lulus SNMPTN,tapi bisa punya prestasi bagus.

Ada beberapa poin penting yang bisa kita tarik dari pemaparan diatas.

1.Tidak perlu berlebihan dalam menyikapi kegagalan dalam SNMPTN.

Kita boleh bersedih karena tidak lulus SNMPTN.Itu wajar dan manusiawi.Tapi jangan lama-lama,cukup lima menit saja saat melihat pengumuman kelulusan.

Selanjutnya buang jauh-jauh perasaan sedih dan kecewa itu.Fokuskan diri untuk mencari alternatif pengganti.Seperti dengan kuliah di PTS.Dan berjuanglah semaksimal mungkin dengan terus upgrade diri dan perbanyak ilmu.

2.Dukungan keluarga dan orang terdekat,khususnya orang tua berperan penting membantu seseorang untuk bangkit keluar dari kegagalannya pada SNMPTN.

Seseorang yang tak lulus SNMPTN diibaratkan orang yang kalah perang.Karena itu jangan biarkan mereka bersedih meratapi ketidakberhasilannya.Hibur mereka.Beri mereka semangat.Katakan pada mereka bahwa "Kamu tetap bisa sukses meski tidak kuliah di PTN selama kamu rajin berusaha".

3.Sebagai umat beragama mari yakinkan diri bahwa Tuhan selalu memberikan sesuatu yang terbaik bagi hambaNya.

Kita harus percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar atas semua persoalan yang kita alami.Kita juga harus yakin bahwa tiap orang diberi kesempatan yang sama untuk sukses.

Bisa jadi kegagalan di SNMPTN adalah awal kesuksesan kita di masa mendatang.Dimana Tuhan sedang menuntun kita menggapai cita-cita di jalur lain yang sesuai kehendakNya.

Akhirnya tak ada kata putus asa karena tak lulus SNMPTN.

Berlapang dada,dan terus berfikir dan berusaha adalah hal penting yang perlu dilakukan agar kita tetap berada di jalur kesuksesan.

Jadikan kegagalan ini sebagai pelecut diri dan penyemangat agar kita berusaha lebih keras lagi untuk menggapai cita-cita yang diimpikan.

Yogyakarta,24032021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun