Aco mengaduh kesakitan.Kakinya bengkak.Ia pulang ke rumah Bu Intan dengan kaki pincang.
Dasi yang melihat kejadian itu melapor pada ibunya."Bu,tadi Aco ketahuan mencuri ikan tongkol di warung Bu Sinde.Terus Aco dipukul" cerita Dasi pada ibunya."Tuh lihat kakinya bengkak bekas dipukul tadi"kata Dasi lagi menunjuk Aco yang maeringis kesakitan di bawah meja.
"Aco,ibu kan sudah berkali-kali bilang.Jangan suka mencuri.Itu tidak baik" kata ibunya sambil mengobati kaki Aco yang sakit.
"Lagian selama ini kita kan selalu diberi makan ikan bandeng,ikan lele sama whiskas oleh Bu Intan.Itu.sudah cukup." sambung ibunya."Besok jangan kamu ulangi lagi ya.Kamu harus jadi anak baik kayak kakakmu itu".
Meskipun sudah berulangkali dinasihati ibu dan kakaknya,Aco tetap tak berubah.Ia tetap nakal dan suka memcuri.Dan hari ini ia kembali mencuri belut goreng di warung Bu Sinde.
Bu Sinde yang melihatnya berusaha memukul Aco dengan tangksi sapu lagi.Tapi kali ini Aco berhasil menyelamatkan diri.Aco berlari sekencang-kencangnya.
Bu Sinde marah besar."Awas kamu ,besok bakal saya racun" ancam Bu Sinde dengan muka merah padam.Dia sudah tak bisa mema'afkan kelakuan Aco .
*****
Seminggu kemudian Aco kembali mendatangi warung Bu Sinde.Seperti biasa ia ingin mencuri lagi.Tapi sebelum memasuki warung Aco dan kakaknya Dasi melihat seonggok dendeng goreng."Rejeki nomplok nih",pikir Aco.
Tapi Dasi kakaknya punya firasat kurang bagus.Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres.
"Jangan kamu makan dendeng itu",kata Dasi."Aku khawatir dendeng itu bercampur racun".