Mohon tunggu...
Aditya Wijaya
Aditya Wijaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Videografer

Pengelola kanal bola Youtube @jurnalnetijen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jordan Pickford, Botol Air dan Adu Penalti Inggris

7 Juli 2024   13:28 Diperbarui: 7 Juli 2024   13:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFP/ADRIAN DENNIS via Kompas.com

Dia tertangkap kamera menutupi botol air minumnya dengan handuk sebelum adu penalti. Hasilnya, tangan kiri kiper yang saat itu masih berusia 24 tahun ini berhasil menepis tendangan Carlos Bacca sebagai algojo terakhir Kolombia.

Kisah itu membuat nama Pickford mematahkan rekor 20 tahun kiper legendaris Arsenal, David Seaman di Timnas Inggris yang mampu menggagalkan tendangan adu penalti di Piala Dunia 1998.

Apalagi kesuksesan Pickford dan botol saktinya itu kembali terulang ketika Inggris maju ke partai final Euro 2020 menghadapi Italia. Kiper yang menjalani debut internasionalnya pada November 2017 ini sukses menggagalkan dua penendang penalti Gli Azzurri, Andrea Belotti dan Jorginho.

Sayangnya aksi heroik Pickford dalam drama adu penalti tersebut tidak dibarengi dengan trofi juara. Karena Gianluigi Donnarumma sebagai kiper Italia juga berhasil memblok tiga algojo Inggris. Sehingga Inggris hanya puas sebagai runner-up Piala Eropa yang berlangsung di Stadion Wembley pada Juli 2021 tersebut.

Tidak hanya saat berkostum Inggris, kisah botol sakti tersebut juga ampuh digunakan Pickford di level klub. Ia berhasil membendung eksekusi penalti James Maddison pada laga pekan ke-34 Liga Inggris antara Leicester City versus Everton.

Pickford secara jitu membaca arah tembakan Maddison. Sesuai isi contekan botol air minumnya yang tertulis 60 persen arah tendangan penalti Maddison ke arah tengah. 

Padahal saat itu Everton sedang tertinggal 1-2. Berkat aksi heroik Pickford pada Mei 2023 tersebut, tendangan pemain yang kini membela Tottenham Hotspur itu membuat hasil pertandingan berakhir imbang 2-2. 

Mengutip wawancara Sky Sports via Kompas.com, Pickford mengungkapkan bahwa membuat catatan soal penalti lawan adalah "pekerjaan rumah" baginya. "Saya mengerjakan pekerjaan rumah saya," katanya setelah pertandingan.

Torehan kemenangan anak asuh Gareth Southgate atas Swiss ini membuat Pickford menyelesaikan pekerjaan rumahnya bersama Inggris. Ia menjadi salah satu kunci Inggris menggenggam tiket ke semifinal Pesta Bola Eropa. 

Masih ada pekerjaan rumah Pickford dan botol saktinya melawan Belanda di Westfalenstadion, Dortmund pada 11 Juli 2024 mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun