Hal ini menjadi peluang yang sangat baik untuk Indonesia karena NDB ini memiliki pembiayaan yang lebih fleksibel dan berbasis pada kerja sama antarnegara berkembang. Melalui NDB, Indonesia dapat melaksanakan proyek-proyek yang dapat mempercepat pembangunan ekonomi.
Pemanfaatan ekspor batu bara juga dapat menjadi peluang yang sangat baik bagi Indonesia, karena mengingat negara-negara yang ada do BRICS ini memiliki kebutuhan dasar terhadap energi.
Keanggotaan Indonesia di BRICS juga dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, karena sebagai negara yang memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara Indonesia dapat meningkatkan perannya dalam menentukan kebijakan global di forum internasional.
Tantangan
Banyaknya peluang yang dimiliki oleh Indonesia juga tidak lepas dari adanya tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah adanya potensi ketegangan geopolitik yang seringkali muncul di negara-negara besar anggota BRICS dengan negara-negara Barat.Â
BRICS yang dapat dikatakan menjadi kelompok alternatif dalam menghadapi dominasi Amerika Serikat dan Uni Eropa bisa membuat Indonesia berada pada posisi yang sulit terutama jika terdapat ketegangan internasional yang terjadi.
Adanya kerja sama ekonomi dan diplomatik yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara-negara blok Barat sebelumnya juga menjadi salah satu tantangan, karena Indonesia mungkin akan menghadapi tekanan.
Selain itu juga tantangan lain yang mungkin dihadapi adalah adanya risiko ketergantungan ekonomi karena meskipun BRICS ini menawarkan peluang ekonomi yang sangat tinggi, terdapat potensi bahwasanya Indonesia akan bergantung pada pasar atau investasi dari negara tertentu seperti China.
Ditakutkan dengan  adanya ketergantungan ekonomi yang dilakukan Indonesia dapat memunculkan risiko hutang negara dan pengaruh politik yang  berlebihan.
Kesimpulan
Keanggotaan Indonesia di BRICS menawarkan banyak sekali peluang yang akan terjadi seperti memperkuat posisi ekonomi dan juga pembangunan berkelanjutan.