Dalam realisme berasumsi bahwasanya negara bertindak berdasarkan kepentingan nasionalnya, dalam hal ini baik Rusia maupun Korut membuat aliansi yang kuat untuk menjalin kerja sama militer.
Karena bagi Rusia, bantuan dari Kim Jong Un adalah salah satu cara untuk mengatasi defisit militer dan juga isolasi internasional yang dihadapinya. Di sisi lain Korea Utara memiliki kesempatan untuk mendapatkan sumber daya yang strategis demi memajukan kepentingan nasionalnya.
Perspektif realisme juga menekankan adanya Balance Of Power yang dimana pada aliansi antara Rusia dan Korut ini berusaha untuk menyeimbangkan kekuatan blok Barat karena dianggap sebagai ancaman eksistensial.
Faktor lainnya yaitu blok Barat yang pro Ukraina membuat Rusia dan Korea Utara semakin berusaha untuk menciptakan keseimbangan kekuatan dan dominasinya.Â
Adanya aliansi dan juga dengan cara memperkuat posisi militer Rusia, maka kerja sama ini dapat mengubah dinamika kekuatan di konflik Ukraina. Dalam hal ini juga memperkuat posisi Korea Utara di Kawasan Asia Timur.
Adanya kerja sama yang dilakukan oleh Rusia dan Korea Utara ini dapat dikatakan merupakan salah satu respons terhadap tekanan dari blok Barat yang mendukung Ukraina.
Realisme juga menyoroti mengenai kekuatan militer pada suatu negara, maka dari itu adanya aliansi antara Rusia dan Korut ini juga dapat memperkuat kekuatan militer Rusia untuk menghadapi Ukraina dan blok Barat.
Implikasi Geopolitik
Meskipun aliansi antara Rusia dan Korea Utara ini memiliki kelebihan yang signifikan terhadap kepentingan nasional antara kedua negara, namun juga terdapat dampak yang ditimbulkan dari adanya dukungan Korea Utara kepada Rusia ini.
Salah satunya adanya eskalasi konflik yang ada, karena dukungan militer yang diberikan oleh Korea Utara ini memungkinkan Rusia untuk meningkatkan intensitas pertempuran di Ukraina. Yang dimana hal ini dapat memperpanjang konflik antara Rusia dan Ukraina.
Negara-negara besar seperti Amerika Serikat serta sekutunya juga dapat menganggap kerja sama atau aliansi ini sebagai suatu ancaman terhadap keamanan global, serta dapat meningkatkan ketegangan di kawasan Asia Timur.