Para pembuat kebijakan di seluruh dunia sedang mencari cara untuk menggunakan pendidikan dan strategi komunikasi untuk membuat dunia yang lebih berkelanjutan. Dalam prakteknya, mereka terjebak dalam strategi yang instrumental (perubahan perilaku) dan emansipatoris (pembangunan manusia).
      Pemerintah Belanda dalam program pembangunan berkelanjutannya, memberikan pergeseran terhadap pendekatan instrumental dengan menggunakan pendidikan sebagai cara untuk mengubah perilaku seseorang ke arah keterlibatan sipil (yaitu, menciptakan ruang dan mendukung masyarakat dalam mengambil tanggung jawab terhadap cara hidup yang lebih berkelanjutan). Dalam keterkaitannya dengan masyarakat, penekanan lebih kepada pendekatan yang emansipatoris. Namun dalam pembuatan kebijakan, pemerintah melanjutkan ke pendekatan yang instrumental dalam rangka mengubah perilaku dan gaya hidup.
      Refleksi terhadap pertanyaan tentang perubahan apa yang diharapkan dan keyakinan akan kebenaran dari perubahan tersebut akan menentukan apakah pendidikan (instrumental), partisipasi (emansipatoris), atau penggabungan keduanya yang paling baik untuk dipilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H