2. Pemanasan global akan meningkatkan kesehatan kita = 10 dokumen (4,5%)
3. Pemanasan global akan meningkatkan pertanian kita = 20 dokumen (8,9%)
Kontra Klaim Ketiga : Kebijakan pemanasan global akan lebih merugikan daripada memperbaiki = 139 dokumen (62,1%)
1. Tindakan perubahan yang diusulkan akan merugikan ekonomi nasional = 130 dokumen (58,0%)
2. Tindakan perubahan yang diusulkan akan memperlemah keamanan nasional = 4 dokumen (1,8%)
3. Tindakan perubahan yang diusulkan akan mengancam kedaulatan negara = 9 dokumen (4,0%)
4 Tindakan perubahan yang diusulkan sebenarnya akan merusak lingkungan = 7 dokumen (3,1%)
Kesimpulan
      Tulisan ini berfokus pada perubahan iklim global. Pemanasan global telah berhasil didefinisikan sebagai masalah sosial dan ditempatkan dalam agenda kebijakan pada awal 1990-an, namun statusnya sebagai ‘masalah’ mendapat perlawanan. Beberapa ilmuwan sosial berupaya untuk "mendekonstruksi" klaim lingkungan serta menyoroti peran media. Ilmuwan sosial sedikit memberi perhatian pada upaya intens industri dan gerakan konservatif untuk membangun apa yang Freudenburg (2000) sebut sebagai "non-problematicity" pemanasan global.
      McCright dan Dunlap berfokus pada mobilisasi gerakan konservatif untuk menjadi sebuah gerakan kontra, yang menentang framing pendukung gerakan lingkungan yang menganggap pemanasan global sebagai masalah. Penelitian mereka membatasi pada 3 klaim kontra oleh gerakan konservatif yang menantang legitimasi pemanasan global sebagai masalah sosial. Pertama, gerakan konservatif mengklaim bahwa dasar pembuktian dari pemanasan global lemah. Kedua, bahwa pemanasan global akan bermanfaat jika terjadi. Ketiga, bahwa kebijakan yang diusulkan untuk perbaikan dugaan pemanasan global sebagai masalah justru akan lebih berbahaya daripada lebih baik.
Referensi: