Mohon tunggu...
Birgaldo Sinaga
Birgaldo Sinaga Mohon Tunggu... -

Anak bangsa yang ingin setiap anak bangsa maju berkembang tanpa ada intimidasi, perbedaan perlakuan dan ketidak adilan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Surat Untuk Becky, Catatan Relawan Jokowi Dari Batam

11 Agustus 2014   18:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:50 3363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para wakil rakyat sibuk mencari posisi kekuasaan. Para wakil rakyat sibuk mengklaim kebenaran sesuai undang undang yang diciptakan dari nilai kerakusan to have more and to use more. Melahap lebih banyak dan menggunakan lebih banyak meminjam filsuf Erich Fromm. Anggota DPR mempertontonkan tabiat asli mereka bak seperti anjing berebut tulang. Saling gonggong, saling ancam, saling menyeringai. Berebut sambil menjatuhkan meja meja rapat diselingi hardikan caci maki.

Mereka anggota DPR yang seharusnya menyuarakan suara Becky malah menyuarakan suara bising berbau busuk. Memalukan sejarah bangsa. Persis knalpot bocor berasap hitam dijalanan.

Becky cukup menjadi lilin yang habis untuk menerangi. Becky tidak perlu apa apa. Becky hanya perlu Jokowi membuktikan mimpi besar bangsa. Becky adalah relawan sejati tanpa kata. Tepatlah apa yang dikatakan Guru Yen "Beras di dunia tidak habis dimakan oleh satu orang, permasalahan di dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu orang. Diperlukan kerja sama antara Saya, Anda, dan Dia untuk melakukannya.

Dalam masa masa sulit dan berat ini, Becky yang penuh gelora perlahan menghilang, entah dimana. Hingga saat tulisan ini di posting Becky bak bidadari dari kahyangan yang terbang dari kolam pemandian dalam cerita dongeng. Terbang entah kemana. Rasanya bumi ini bukan tempatnya. Dalam kegetiran dan beratnya kehilangan tabungan dan kerja keras yang dibangunnya Becky sementara menyingkir dari panggung hingar bingar kehidupan.

Kata orang bijak, Hidup adalah misteri. Begitu misteri hingga tak terselami. Menjadi rahasia Ilahi. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.

Minggu pagi cerah pukul 07.30 wib di Pasar Tiban Center, Becky menyongsong mentari dengan ceria menyampaikan cerita hebat tentang Jokowi kepada pengunjung pasar. Dengan mentari yang sama diwaktu yang sama kabel tungku api memasak Pizza memerah, memercik bunga api lalu membakar apa saja yang ada dalam restoran itu. Semua menjadi gelap gulita.

Dalam kegetiran dan beratnya langkah didepan, Becky masih memiliki pengharapan dalam iman percayanya. Bahwa semua boleh terjadi, baik atau buruk, derita atau sukacita, bencana atau anugrah semuanya oleh karena kehendakNYA. Penderitaan, Iman dan Pengharapan menjadi satu keniscayaan dalam hidup. Masalahnya sangggupkah kita bangkit? Sanggupkah kita berdiri tegak kembali? Api boleh menghanguskan harta benda kita, namun api tidak akan mampu menghanguskan semangat dan cita cita kita. Tembikar yang dibakar di tungku api tidak akan musnah ketika terbakar. Demikianlah pejuang tangguh tidak akan hilang ketika ia kehilangan segalanya. Selagi hayat dikandung badan, percayalah Tuhan akan membuka jalan meski kadang keraguan akan beratnya memulai dari nol tidak semudah menuliskan kata kata. Becky..bulan Februari kudengar Pak Presiden Jokowi berkunjung ke Batam. Tawaran undangan suamimu mengajak Pak Presiden makan makan malam pizza direstoranmu gagal sudah. Tapi tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja Pak Presiden mengundangmu makan malam di Istana. Kemarin (20/11) teman temanmu relawan Bara JP diundang Pak Presiden makan siang di istana. Pak Presiden sungguh menghargai relawannya. Semoga harapanmu terkabul.Tetap kuat dan tegar Becky. Semoga Tuhan selalu menolongmu. Salam hangat seperjuangan relawan.

Birgaldo Sinaga
Ketua Bara JP Kepri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun