Mohon tunggu...
Birry Dinda
Birry Dinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah

hi!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kotanopan, Kota Pejuang yang Terlupakan

14 April 2021   15:38 Diperbarui: 14 April 2021   15:57 5080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Tugu Perintis Kemerdekaan dan Tugu Pahlawan

Sebagai bukti bahwa Kotanopan merupakan kota pejuang, di daerah ini dibangunlah Tugu Perintis Kemerdekaan pada tanggal 9 November 1988 di depan Pasanggrahan Kotanopan dan diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara untuk mengenang para pahlawan yang telah berjuang. 

Tugu ini memiliki empat sisi yang berisi naskah proklamasi, naskah pembukaan UUD 1945, informasi pembangunan dan peresmian,serta 24 nama pahlawan yang sudah terdaftar dan mendapat SK dari pemerinrah RI. Tugu ini merupakan satu-satunya tugu yang dibangun di wilayah Sumatera Utara. 

Nama ke 24 pahlawan yang tertulis dalam tugu tersebut ialah H.M. Ali Hanafiyah Lubis, Yahya Malik Nasution, Tinggi Lubis, Makmur Lubis, H. Ayyub Sulaiman Lubis, Abd. Aziz Lubis, Abd. Rahman Parinduri, H. Adam Malik Batubara, Abd. Hamid Lubis, Buyung Siregar, Muhiddin Nasution, Abu Kosim Daulay, Ilyas El Yusuf, H.M. Yunan Nasution, Muslim Arif Lubis, Ahmad Nasution, Abd. Gani Nasution, H. Marahsudin Chatib Hasibuan, Mangaraja Ihutan Lubis, Mangara Sayuti Lubis, Anwar Nasution, Adnan Nur Lubis, M. Phaid Matondang, Ayub Lubis, dan Kh. Ahmad Nasution.

Salah satu dari 24 nama pahlawan di atas, terdapat arsip dan data perjuangan yang masih tersimpan oleh salah satu warga Kotanopan yang pernah bertemu dengan dua tokoh pahlawan tersebut. 

Namun hanya arsip milik H. Ayyub Sulaiman Lubis yang masih tersimpan. Beberapa perjuangan yang pernah dilakukannya ialah beliau menjadi Ketua Badan Propagandis Partindo (partai yang dibentuk Soekarno masa kolonial) cabang Kotanopan pada tahun 1931. 

Kemudian pada tahun 1934, ia mendirikan sekolah dengan nama Ayyub Sulaiman School Al-Madrasatul Islamiah di Padang Sidempuan setelah partai politik yang beliau ketuai yaitu Himpunan Pemuda Islam Indonesia dibubarkan Belanda. Dan pada 7 September 1945, beliau menjadi orang pertama yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia untuk daerah Tapanuli dan membentuk laskar rakyat.

Selain ke 24 nama pahlawan di atas, masih banyak lagi nama pahlawan yang belum disebutkan, namun mereka dibuang Belanda ke daerah lain seperti Penjara Suka Miskin, Digul (Irian Jaya), Ternate, Jawa, dan masih banyak lagi yang belum ditemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun