Mohon tunggu...
BJ Qolbi
BJ Qolbi Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup itu adalah pilihan! Maka pilihlah jalan terbaik yang bisa kita hadapi dengan sikap terbaik

Semesta adalah objek kajian utama dalam hidupku, karena dibalik semesta masih banyak keilmuan Tuhan yang masih tersembunyi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Up To Date? Siapa Takut!

20 Desember 2022   14:42 Diperbarui: 20 Desember 2022   14:59 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://www.shutterstock.com/id/search/up-to-date

TIGA TAHUN sudah aku menghilang dari riuhnya suasana literasi diri , Tepatnya pada tanggal 04 Februari  2019 adalah kali terakhir tinta keilmuan kucoretkan dalam sebuah rangkaian kata yang tergabung menjadi sebuah karya sastra.

Kali ini aku ingin sedikit mengobati kerinduan  mendalam kepada sebuah cinta yang selama ini terpendam. 

Beberapa rekan sempat bertanya soal cinta yang selama ini ku sebarkan mengapa tiba-tiba menghilang tak berjejak?. 

Melihat hal tersebut diriku hanya terdiam dalam sebuah penyesalan tiada akhir karena telah dibutakan oleh sebuah kefana-an, Bagaikan OASE di tengah gurun yang Panas.

Kali ini, Perjalananku dimulai dari sebuah gejolak bathin yang berkata "Keluarlah dari sebuah ke fana-an yang selama ini kau hadapi, berjalanlah sehingga engkau menemukan sebuah penantian yang selama ini diharapkan." 


Disini aku dihadapi dengan 2 pilihan ;


1. Hidup terjamin, akan tetapi jiwa terbelenggu dengan sejuta regulasi 

Atau,

2. Hidup sederhana, akan tetapi bisa bebas untuk terus menjelajahi semesta tanpa terbebani  belenggu regulasi

Aku-pun memilih untuk mengikuti opsi kedua kerena sejalan dengan sebuah pepatah

"Dunia ini penuh dengan hal-hal indah yang belum kamu lihat. Jangan pernah menyerah pada kesempatan untuk melihat mereka." - JK Rowling.

Tentu saja setiap pilihan pasti akan terdapat risiko yang harus di hadapi. Sambil terus menguatkan tekad untuk raga ini melangkah, hatiku selalu berkata

THIS IS THE WAY OF MY LIFE.

Kini zaman telah banyak berkembang, oleh karena itu kita juga harus bijak dalam menyikapi peralihan dari zaman klasik menuju zaman modern. Karena hal tersebut sudah sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mulai dari pendidikan, hubungan sosial, budaya, seni, Lifestyle dan masih banyak lagi.

****

Banyak Hal yang sudah aku alami selama 3 Tahun kebelakang. Aku memutuskan untuk kembali mengabdi kepada diri yang selama ini terbelenggu dengan sejuta regulasi. Suka maupun duka semuanya bercampur aduk menjadi satu meninggalkan kisah yang berubah menjadi sebuah memori.

Salah satu kisahnya adalah aku bertemu dengan seorang remaja desa bernama Farid Nur Alim, dirinya kerap dipanggil dengan nama panggilan "Aid". Aid merupakan Anak ke-empat dari lima Bersaudara.

Tumbuh menjadi seorang remaja modern di tengah lingkungan perdesaan bukanlah satu hal yang mudah, akan tetapi aid memiliki cara tersendiri dalam menghadapi tekanan modernisme ditengah mayoritas keluarga yang memiliki mindset kolonialisme karena itulah cara agar ia dapat menemukan jalan hidup untuk memahami "Dunia Seutuhnya".

Meskipun Aid lahir dikeluarga yang sederhana dengan mata pencaharian utamanya sebagai seorang petani sayuran, hal ini tidak menjadi sebuah penghalang bagi dirinya untuk terus survive menghadapi perkembangan zaman yang semakin "edan".

Namun, diawal perjalanan hidupnya setelah selesai di bangku SMA keberuntungan tidak berpihak kepada dirinya. Pada saat itu kondisi perekonomian keluarganya mengalami kemerosotan yang cukup signifikan, sehingga menyebabkan aid terjebak di 2 Pilihan ;

1. Mengikuti jejak sang abah untuk menjadi seorang petani diumur yang masih sangat muda 

2. Tetap melanjutkan jenjang pendidikan tanpa di biayai oleh orang tua.

Hal tersebut pun tidak menjadi penghalang bagi Farid Nur Alim untuk terus melanjutkan niatnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (perkuliahan). Meskipun sakit dan teriris hatinya, akan tetapi tidak pernah menyurutkan tekad bulatnya untuk menjadi seorang sarjana suatu saat nanti.

"Semua impian kita bisa menjadi kenyataan jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya." - Walt Disney

Berbagai cara telah farid tempuh untuk mewujudkan niatnya untuk menjadi seorang mahasiswa, hingga akhirnya aid  bisa mendapatkan beasiswa full di salah satu universitas swasta di Kota Bandung dengan mengambil Jurusan Agroteknologi - Pertanian (S1).

Farid Tumbuh menjadi seorang remaja yang selalu up to date terhadap berbagai issue modern terutama di bidang teknologi. 

Di dalam lingkungan kampusnya, ia tidak hanya dikenal sebagai seorang mahasiswa biasa akan tetapi dikenal juga sebagai seorang content creator yang sangat berbakat dengan personal branding Comedy. 

Farid terjun ke dunia entertaiment bukan tanpa alasan, melainkan ini adalah salah satu cara yang dapat menunjang biaya hidup selama tinggal di kota dan menjadikan hal tersebut sebagai salah satu jenjang karir yang sedang ia bangun.

 Perhari ini (20/12/2022) farid sudah membuktikan bahwa usaha yang selama ini ia jalani mulai menunjukan sebuah hasil yang dapat membawa dirinya ke taraf hidup yang lebih baik lagi.

"From Nothing, To Be Something"

Itulah kata yang dapat mendeksripsikan seorang remaja desa yang sekarang tumbuh dan berkembang dengan jalan hidup yang ia pilih.

Farid Nur Alim, seorang anak desa yang dapat berjuang mempertahankan tekadnya dengan cara yang up to date.

"Salah satu ciri keberhasilan adalah, ketika semesta sudah mendukung semua jalan hidup yang diambil. Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Berpikirlah" - BJ Qolbi -


Bandung, 20 Desember 2022


-BJ QOLBI-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun