Rianti berdiri dan berlarian mencari Daffa di antara kekacauan itu. Begitu dilihatnya Daffa di gendongan Pak. Naim, Rianti langsung menghambur memeluk Daffa. Tak peduli darah mengucur di hidung dan luka-luka nya yang lain. Syukurlah si kecil tidak terluka parah. Hanya menangis karena trauma dengan semua kejadian tersebut.
Ambulance segera datang mengevakuasi semua korban di rumah sakit terdekat. Sambil menggendong Daffa, Rianti mendapat pertolongan pertama untuk luka-lukanya. Ternyata Mas Wawan kondisinya cukup parah, sehingga begitu sampai di rumah sakit yang ternyata masih berada di daerah Kudus, Jawa tengah ia tidak sadarkan diri dan segera dibawa ke ruang ICU. jauh dari keluarga terdekat dalam semua kekacauan ini hanya doa yang bisa menguatkan Rianti. Semoga semua berlalu dengan baik-baik saja. Semoga Tuhan masih memberikan kesempatan lebih lama untuk keutuhan keluarga kecilnya.
Hari demi Hari Berlalu, sehari yang lalu Daffa suda dijemput sama Adiknya untuk dibawa pulang ke Sidoarjo. Sedangkan Rianti masih harus menunggu mas Wawan yang belum juga sadar di rumah sakit. Operasi demi operasi dilalui Mas Wawan dengan iringan doa dari Rianti maupun kerabat dan teman-teman nya.
Lima hari sudah Rianti menemani Mas Wawan berjuang di Rumah sakit. Sampai hari itu Mas wawan sudah sadar dari serangkaian operasi. Rianti menemanunya di Ruang ICU, menyemangati agar mas Wawan bertahan. Dengan kekuatan doa dan cinta Rianti yakin masa-masa kritis ini akan berlalu.
"Ayah, cepat sembuh ya, Kita pulang, Daffa udah nyariin ayah terus tuh"
"Daffa nya mana Bun?"
"Daffa Sudah dijemput sama adik, kasihan kalau harus ikut menginap di rumah sakit"
Seorang dokter memasuki ruangan.
"Bu, Bapak ini ini harus dicuci darah"
"Lho kenapa ya dokter?" Tanya Rianti Terkejut
"Iya, karena ada bagian dari ginjal Pak Wawan yang cedera......"