Mohon tunggu...
biiop2000z-mikrobagoogle
biiop2000z-mikrobagoogle Mohon Tunggu... -

sukses 1% bakat , 99% kerja keras

Selanjutnya

Tutup

Money

Tahu dan Tempe bisa Murah Dengan Teknologi Perforasi, !!!

5 April 2015   00:48 Diperbarui: 16 Agustus 2015   05:16 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedelai lokal unggul dalam pembuatan tahu.

Kedelai Indonesia mempunyai keunggulan dibandingkan kedelai impor. Keunggulan tersebut salah satunya dalam hal bahan baku pembuatan tahu. Rasa tahu lebih lezat, rendamannya pun lebih tinggi dan resiko terhadap kesehatan cukup rendah karena bukan benih transgenik. Kemudian untuk budidayanya kedelai lokal memiliki umur tanaman lebih singkat 2,5 – 3 bulan dari pada impor yang mencapai 5-6 bulan. Selanjutnya dalam hal kandungan gizinya menurut peneliti pemulia kedelai dari Badan Tenaga Nuklir Nasional, Harry Is Mulyana, kandungan gizi kedelai memang lebih unggul ketimbang impor.

Indonesia mempunyai kedelai yang unggul dalam kandungan gizi dan unggul dalam hal bahan baku pembuatan tahu, namun Indonesia harus mengimpor kedelai dari luar negeri karena poduktifitas kedelai di indonesia sangat rendah. Rendahnya produktifitas penanaman kedelai diindonesia disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: banyak petani yang tidak menggunakan benih bermutu, mereka lebih memilih benih yang murah dan terjangkau. Kemudian petani lebih banyak melakukan penanaman secara tradisional dibanding dengan cara yang modern yang tentunya lebih efektif dan efisien. Lahan penanaman kedelai lebih banyak digunakan untuk sawah kemudian banyak lahan yang kering sehingga mempunyai masalah tersendiri dalam hal ketersedaaan air yang sulit untuk mendapatkannya, yang terakhir yaitu masalah penyakit pada tanaman, banyak penyakit tanaman atau hama membuat tanaman akan sulit untuk tumbuh.

Meningkatkan produktifitas kedelai di indonesia.

Strategi peningkatan produksi kedelai nasional dirumuskan dalam sumber produksi yang terdiri atas lima peluang yaitu:
(a) perluasan areal panen,
(b) peningkatan produktifitas,
(c) peningkatan keseragaman dan stabilitas,
(d) penekanan senjang hasil,
(e) penekanan kehilangan hasil panen. Dalam sumber pertumbuhan produksi tersebut peningkatan luas areal panen dilakukan dengan pembukaan lahan baru, peningkatan indeks pertanaman, dan pelaksanaan tumpang sari antara kedelai dengan tanaman perkebunan dan kehutanan.

Untuk menekan laju impor diperlukan strategi peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas, perluasan areal tanam, peningkatan efisiensi produksi, penguatan kelembagaan petani, peningkatan kualitas produk, peningkatan nilai tambah, perbaikan akses pasar, perbaikan sistem permodalan, pengembangan infra- struktur, serta pengaturan tata niaga dan insentif usaha.

Jika membandingkan kedelai indonesia dan luar negeri tentunya indonesia seharusnya mempunyai tingkat produktifitas yang sangat tinggi karena indonesia didukung oleh tempat yang strategis dan baik yaitu memiliki lahan pertanian yang luas dan subur. Selain itu indonesia juga mempunyai iklim yang baik dan tentunya bisa menjadi faktor pendukung indonesia untuk dapat memproduksi kedelai yang banyak dan berkualitas. Namun kenyataannya indonesia tidak bisa memanfaatkan hal itu, justru negara lain yang tidak mempunyai lahan yang baik bisa mengembangkan sektor pertaniannya. Mereka dapat mengembangkan hal itu karena didukung oleh beberapa faktor yaitu teknologi yang bagus, ketekunan para petani kedelainya dan yang paling penting adalah adanya peran pemerintah dalam memberikan bantuan berupa bibit, pupuk serta peralatan-peralatan lain yang menunjang kebutuhan disektor pertanian. Kemudian adanya pendidikan pertanian yang baik yang dilakukan pemerintah yang tentunya akan menunjang kemampuan petaninya dalam bercocok tanam.

Peran pemerintah dan perusahaan dalam meningkatkan produktifitas kedelai.

Apa yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakatnya?
Pemerintah harus mengupayakan meningkatkan jumlah produksi kedelai. Dalam hal ini diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakatnya untuk bisa menangani masalah ini. Pemerintah harus mempunyai perhatian lebih kepada petaninya. Peran yang harus dilakukan pemerintah kepada para petani kedelai sama seperti pemerintah di negara lain yaitu dengan memberikan pembelajaran tentang bercocok tanam kedelai agar menghasilkan kualitas yang baik, kemudian dalam hal finansial seharusnya pemerintah memberikan atau mencarikan dana untuk petani serta menyarankan bibit yang baik kemudian memberikan alat-alat yang digunakan untuk pertanian, selanjutnya sesuatu yang tidak boleh dilupakan yaitu memberikan subsidi pupuk yang berkualitas. Pemerintah tentunya sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi kedelai, namun peningkatan produksi kedelai belum sebanding dengan peningkatan kebutuhan konsumsinya.

Harus ada usaha dari pemerintah dalam hal membangkitkan gairah petani, jika tidak kedelai hanya akan menjadi tanaman kedua yang dikesampingkan. Bahkan saat ini tidak jarang lahan pertanian berubah fungsi menjadi lahan non pertanian seperti lahan yang digunakan untuk industri dan perumahan. Memberikan pembelajaran kepada petani mengenai tata cara menanam kedelai yang baik dan berkualitas adalah sesuatu yang harus dilakukan pemerintah. Pembelajaran ini bertujuan agar petani mengerti bibit yang baik, tanah yang subur, cara menanam yang baik kemudian agar para petani tidak mengalami gagal panen yang tentunya akan sangat merugikan bagi petani mengingat biaya yang dikeluarkan dan tenaga yang terbuang sia-sia. Dengan pembelajaran inilah diharapkan dapat menimalisir kerugian karena gagal panen.

Tidak hanya kerjasama antara pemerintah dan petani namun juga diperlukan kerjasama dari pengusaha. Kerjasama antara petani dan pengusaha ini harus dilakukan karena petani akan lebih merasa aman, jika penanaman ini juga dilakukan dalam prinsip kemitraan antara petani dan pengusaha. Pihak pengusaha nantinya akan lebih bertanggung jawab dalam pemasaran. Tidak hanya itu pengusaha juga akan bertanggung jawab dalam hal finansial dan sumberdayanya. Sedangkan petani akan lebih berkonsentrasi kepada teknis penanamnya dan bertanggung jawab atas kualitas dari kedelai yang dihasilkan. Kemudian ada tugas yang sangat penting dari pemerintah, yaitu pemerintah harus memberikan iklan bersaing yang sehat antara kedelai impor dan kedelai lokal dengan cara memberikan perlindungan yang cukup kepada petani indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun