Mohon tunggu...
Binti Wasik
Binti Wasik Mohon Tunggu... Guru - Guru pendidikan agama Islam

Seorang guru pendidikan agama Islam pegiat literasi hobi membaca jalan -jalan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengatur Keuangan Sejak Dini Dasar Hidup Sederhana yang Terencana

6 Maret 2024   22:13 Diperbarui: 6 Maret 2024   22:26 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam menghadapi dunia yang serba kompleks ini, mengatur keuangan atau menanamkan anak untuk bisa mengatur  keuangan adalah pilihan bijak yang perlu direncanakan mulai dari sekarang. Dengan belajar mengatur keuangan sejak dini pada anak, maka orangtua dapat menanamkan hidup yang lebih terencana pada diri anak. Sehingga anak akan terbiasa bergaya hidup hemat,  dan sederhana serta anak akan  tumbuh menjadi pribadi yang mau bekerja keras, menghargai uang, dan cermat mengelola pengeluaran

Hal ini juga harus didukung dengan adanya program di sekolah. Agar apa yang diinginkan dari orang tua dengan program di sekolah yang berhubungan dengan cara pengeluaran keuangan pada anak dapat sinergi, seperti menabung, beramal di setiap Jum'at, pengelolaan kantin sekolah, dll. Sehingga kebiasaan yang didapat anak baik dari keluarga maupun sekolah benar-benar menjadi pengetahuan anak dan dapat diaplikasikannya pada kehidupannya saat ini sampai anak dewasa kelak.

Beberapa cara sederhana bisa membantu anak belajar mengatur keuangan sejak dini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memberi Anak Uang saku Mingguan

Anak-anak cenderung akan menghabiskan uang jajannya bila uang tersebut diberikan setiap hari. Karena anak mempunyai kecenderungan untuk membeli jajan semua tanpa mempertimbangkan apapun. Uang saku yang dia  terima selama dia pegang akan dia habiskan.  Jadi, alangkah lebih baik bila orangtua  memberi uang saku mingguan kepada anak. Hal ini akan membantu anak belajar mengelola uang selama satu minggu.

Anak-anak cenderung akan menghabiskan uang jajannya bila uang tersebut diberikan setiap hari. Karena anak mempunyai kecenderungan untuk membeli jajan semua tanpa mempertimbangkan apapun. Uang saku yang dia  terima selama dia pegang akan dia habiskan.  Jadi, alangkah lebih baik bila orangtua  memberi uang saku mingguan kepada anak. Hal ini akan membantu anak belajar mengelola uang selama satu minggu 

Tentunya sebelum memberikan uang saku mingguan sebagai orang tua hendaknya memberi beberapa ketentuan yang harus dilakukan anak. Seperti jangan sampai kehabisan uang sebelum mendapatkan jatah uang jajan berikutnya, tidak boleh boros, harus bisa menabung, bisa beramal, perlu memberikan semangat kepada anak tentang membeli sesuatu yang diinginkan jika berhasil mengumpulkan tabungan dari uang jajannya, dll. Sehingga anak akan belajar mengatur uang dengan teliti supaya tidak lekas habis dan selalu mengingat pesan orangtuanya. Hal ini sebagai orang tua perlu dicoba tentunya bertahap dalam memberi Pendidikan tentang mengatur keuangan ini.

2. Membiarkan Anak Mengatur uangnya secara mandiri

Dengan memberi uang saku mingguan membantu anak untuk mengatur uangnya sendiri. Tentunya orang tua harus tahu ketika anak sudah memasuki usia berapa atau di  kelas berapa ia bisa mengatur uangnya sendiri. Karena seiring berjalannya waktu, orangtua bisa membiarkan anak mengatur uangnya secara mandiri sambil tetap memantau secara konsisten. 

Tentunya patut mengingatkan anak jika anak mulai bersikap terlalu boros dan enggan menabung atau bahkan uang untuk beramal ikut dibuat jajan. Bila orangtua membiarkan anak mengatur uangnya secara mandiri, anak akan merasa lebih leluasa sekaligus belajar bertanggung jawab terhadap apa yang dimilikinya.

3. Meminta Anak untuk Mengetahui Uang Saku  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun