Oktober silam dunia entertainment dikejutkan oleh kabar wafatnya seorang aktris cerdas, religius sekaligus pegiat halal. Siapa lagi kalau bukan Marissa Grace Haque.Â
Aktris cantik pejuang seni yang pada akhirnya ia sudah selesai dengan dunianya. Ia lebih memilih mendermakan ilmunya sebagai bekal kelak hadapan-Nya.
Karena kematiannya yang mendadak maka cukup meninggalkan duka yang teramat dalam bagi suami dan ke dua putrinya. Ikang Fauzi nampak di layar kaca terduduk lunglai menatap jenazah istrinya.Â
Putrinya yang ke dua pun sama lemasnya tetapi terlihat lebih kuat. Dan putrinya yang pertama paling kuat meski ia mengakui juga sebenarnya ia tak sekuat apa yang orang lain lihat.
Sedih, menangis adalah hal yang wajar bagi setiap manusia. Karena perasaan sedih dan menangis adalah manusiawi. Juga merupakan tanda kita adalah masih manusia. Bisa dibayangkan jika manusia tidak memiliki rasa sedih. Mungkin manusia akan berubah menjadi robot yang tak memiliki rasa.
Berkenaan dengan meninggal atau kehilangan orang yang paling kita cintai adalah salah satu musibah. Musibah adalah kejadian yang tidak diinginkan atau menyedihkan yang menimpa seseorang atau kelompok. Dimana ia merupakan ketentuan Allah SWT dan tidak bisa ditolak
Bila kita tertimpa musibah hal biasa yang kita lakukan adalah mengucapkan innailaihi wa innailaihi rajiun. Yang artinya sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali (surat Al-Baqarah ayat 156).
Meski musibah adalah sebuah bencana, ujian,cobaan dan segala sesuatu yang tidak menyenangkan dan tidak mengenakkan tetapi perlu digarisbawahi adalah belum tentu itu sebuah keburukan. Ada sejuta kebaikan di dalamnya meskipun tidak bisa dipungkiri tidak membuat hati terasa nyaman.
Contoh yang paling melekat dalam ingatan adalah orang-orang Gaza yang tertimpa musibah yang masih tertindas oleh tangan-tangan zionis. Namun tak pernah terdengar sedikit pun dari mereka menyalahkan takdir. Justru malah membuat mereka menjadi manusia terkuat di bumi ini.
Dari Suhaib radhiallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: "Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ia mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itupun baik baginya (HR. Muslim no. 299).
Hadis di atas adalah bagaimana kita menyikapi saat senang dan saat susah. Syukur dan sabar kata kuncinya. Jadi yang membedakan adalah penyikapan saat di uji oleh Allah. Sebab tidak ada sesuatu pun di luar kendali Allah.