Mohon tunggu...
binta nuraina
binta nuraina Mohon Tunggu... Makeup Artist - mahasiswi uin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jawatimur,kabupaten malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Anak Susah Membaca? Mungkin Ini Alasannya

10 Mei 2021   15:55 Diperbarui: 10 Mei 2021   16:01 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi membaca top-down jangka pendek tidak akan menguntungkan anak, tetapi melibatkan identifikasi dan pengkodean unit bahasa terbesar yang harus dilakukan anak ketika membaca sebuah kata atau kalimat.

Beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk mengembangan anak membaca adalah seperti berikut :

a. Orton-gilingham 

Metode ini melibatkan pengajaran membaca penderita disleksia secara bertahap. 

b.  Intrukdi multisensory 

Metode ini digunakan untuk mengajarkan anak menggunakan seluruh inderanya, seperti sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman dan gerakan untuk membantu mereka belajar. 

c. Terapi visual dan auditori 

Terapi ini untuk membantu anak mengenali huruf dan membaca huruf tersebut. 

d. Terapi dengan metode fonik 

Terapi ini melibatkan pengajaran berbagai hal, seperti mengeja, membaca, menulis, dan menulis huruf dengan kata-kata. 

Begitulah kira kira penjelasan tentang gangguang perkembangan membaca anak, apabila ada salah kata dalam penuturan yang disampaikan mohon maaf karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua para pembaca. Jangan lupa untuk jaga kesehatan and have a nice day!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun