Mohon tunggu...
Bintang SyukranPratama
Bintang SyukranPratama Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA DI UNIVERSITAS SULTAN AGUNG SEMARANG

PEKERJA KERAS, GIAT DAN PANTANG MENYERAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak Sekolah Dasar di Zaman Serba Digital

16 Januari 2023   14:36 Diperbarui: 16 Januari 2023   15:03 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Landasan pendidikan karakter disebut di dalam Alquran Q.S 31:17 "Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah". Al- quran menjelaskan dengan tegas agar manusia menyerukan dan menegakkan kebenaran dan menjauhkan perbuatan yang munkar. Pendidikan karakter yang diberikan seorang ayah kepada anaknya untuk selalu mengerjakan sholat, dan selalu bersabar.

Pemerintah telat Membuatkan program tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), PPK merupakan upaya untuk membudayakan pendidikan karakter di sekolah. Program PPK akan dilaksanakan secara bertahap dan sesuai kebutuhan. Program PPK bertujuan untuk mempromosikan pendidikan bermutu dan beretika yang merata di seluruh tanah air. Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 87 Pasal 2 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), PPK bertujuan:

1) Meningkatkan  peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan jiwa pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.

 2) Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya indonesia

 3) memperkuat dalam proses potensi dan kompetensi penidik, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK

Menurut Piaget, anak-anak antara usia 7 dan 11 tahun mengalami tingkat perkembangan operasional tertentu. Tahap ini adalah awal dari pemikiran rasional. Ini berarti anak-anak memiliki tindakan logis yang dapat mereka terapkan pada masalah konkret. Ketika anak dihadapkan pada konflik antara pemikiran dan persepsi, anak pada periode ini memilih untuk membuat keputusan logis dan bukan keputusan perseptual seperti anak pra operasi. Di era digital, anak sekolah sudah bisa menguasai benda-benda teknologi seperti handphone, komputer, video game dan lain-lain.

Teknologi membantu mempermudah semua aktivitas manusia, pencarian informasi, transmisi informasi. Teknologi secara umum adalah proses yang memberikan nilai tambah, teknologi adalah produk yang digunakan dan diproduksi untuk memfasilitasi dan meningkatkan kinerja, struktur atau sistem dimana proses dan produk dikembangkan dan digunakan.

Teknologi sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Dalam pencarian literasi untuk menambah pengetahuan dalam pembelajaran, teknologi dapat digunakan. Siswa dapat mencari majalah, surat kabar, dan e-book di Google atau Yahoo dan situs lainnya. Namun demikian, bukan berarti pembelajaran tidak menggunakan buku teks yang tersedia, menggunakan literasi Google atau situs lain hanya untuk menambah pengetahuan dan isi proses pembelajaran.

Teknologi tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga dampak negatif. Untuk itu, guru harus mengawasi siswa dalam memanfaatkan teknologi. Keluarga terdekat siswa juga dilibatkan untuk mengawasi dan membimbing siswa dalam penggunaan teknologi agar siswa dapat menyaring dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dari pengaruh teknologi itu sendiri.

Pendidikan Karakter di Era Digital

Perlu Adanya kegiatan pengawasan terhadap peserta didik dalam meng akses digital yaitu sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun