PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI ZAMAN SERBA DIGITAL.
BINTANG SYUKRAN PRATAMA
PRODI : TARBIYAH
FAKULTAS : AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
NIM : 31502000033
MATA KULIAH : SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
ABSTRAK :  Pendidikan kepribadian itu sendiri merupakan suatu tindakan dalam melakukan suatu nilai norma seperti agama ,kepercayaan,serta budi pekerti,dan sikap para penerima ilmu seperti peserta didik yang bersumber dari ilmu pengetahuan , yang di support oleh orang tua ,pendidik seperti guru serta masyarakat yang sangat penting menjadi support dalam perkembangan suatu sikap kepribadian anak didik. Setai anak telah diberikan bakat yang telah di ciptakan oleh Allah sejak anak itu lahir, akan tetapi  bakat tersebut harus selalu di asah agar bakat tersebut dapat berkembang secara lebih baik lagi.di zaman saat ini anak anak sudah sangat mengerti tentang duniat gadget atau digital,dan efek dari perkembangan digital ini terdapat dua dampak , yaitu dampak negative dan positif, dan dampat buruk dari digital ini  menjadi tugas para pengajar atau pendidik seperti orang tua dalam membimbing anak didiknya sertau memantau aktivitas yg dikerjakan para anak anaknya, sehingga anak itu sendiri dapat menggunakan program digital ini dengan baik serta bermanfaat bagi kehidupannya.
PENDAHULUAN :
Pendidikan yang bersifat pribadi sebagai suatu penunjang pendidikan di nasional yang bisa kita dapatkan pada undang- undang 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 angka 1 tentang suatu system tenaga pendidikan pada ranah nasional, yang benrbunyi bahwa : Pendidikan adalah suatu proses sadar dan terstruktur serta terorganisasi untuk dapat memberikan inovasi suasana pembelajaran pada proses pembelajaran agar para peserta didik dapat selalu meningkatkan pencapaiannya untuk mempunyai bakat dalam bidang keagamaan ,sertap pengendalian sikap ,kecerdasan ,akhlak yang baik, serta bakat yg dimiliki dalam bermasyarakat ,berbangsa dan bertanah air Indonesia. 'Ki Hajar Dewantoro saat kongres di taman siswa  pada 1930.  Menyampaikan bahwasannya pendidikan secara umum yg berarti suatu proses untuk mendorong lebih dalam memajukan  adanya budi pekerti yang baik,serta akal dan akhlak yang baik,agar dapat mengembangkan pengetahuan ilmu serta sikap,perilaku dengan sangat baik.
Proses pendidikan personality diwajibkan dilakukan sejak dini dan sangat harus di optimalkan  pada umur di sekolah dasar. Manusia memang telah diberikan bakat sejak dia lahir namun suatu bakat tersebut harus terus  di bimbing dan di kembangkan melalui orang terdekatnya seperti keluarganya, tempat pendidikannya, serta masyarakat sekitarnya, Pada era globalisasi ini manusia dengan gampangnya menjalankan teknollogi baik orang deswasa maupun anak anak , dan teknologi sekarang ini memang betul dan terbukti sangat membantu dalam proses pembelajaran  dan peningkatan proses ilmu pengetahuan. Selain itu juga teknologi digital ini sangat dapat dipergnakan untuk kegiatan komusikasi  antara peserta didik kepada guru maupunorang tua, dan terdapat banyak kasus juga adanya kekerasan seperti tauran yg berasal dari internet yg disebut cyberbullying serta banyaknya kasus pelecehan pada peserta didik yg disebabkan karena kelemahan nasional. Sikap bangsa yang baik harus di ajarkan  saat sejak dini munkin sehingga kasus kasus yg telah ada dapat di usut tuntas serta dapat berkurang .
Pengertian dari Pendidikan KarakterÂ
Istilah karakter diambil dari bahasa Yunani "charassian" yang berarti "to mark" atau menandai dan menitikberatkan pada penerapan nilai-nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau perilaku, sehingga dikatakan tidak jujur, kejam, serakah dan buruk lainnya. memiliki perilaku buruk. seseorang yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral disebut karakter mulia. Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah "bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, tingkah laku, kepribadian, sifat, watak, perangai, budi pekerti". Berkenaan dengan karakter, ada kepribadian, perilaku, karakter dan karakter.
Istilah sikap atau karakter itu sendiri dapat diambil dari bahasa Yunani "charassian" yang artinya "to mark" atau menandai pada aspek aspek nilai kebaikan yg terdapat dalam bentuk
Sementara itu, Lickona (1992) menyebutkan perihal konsep pendidikan karakter "pendidikan karakter adalah bentuk sengaja untuk membantu orang dalam memahami, disaat berfikir dan melakukan tindakan  sesuai dengan nilai-nilai moral dasar", yang berarti bahwa pendidikan karakter adalah suatu proses yang membnu untuk memahamkan serta , mempedulikan dan menanggapi nilai-nilai moral yang mendasar. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menjungjung pada  perkembangan sosial, emosional, dan moral peserta didik. Meskipun secara yang cukup sederhana.  pendidikan karakter dapat diartikan sebagai suatu yang digunakan tenaga pendidik yang  bersifat positif dan mempengaruhi karakter siswa yang diajarnya (Samani & Hariyanto, 2013). Pendidikan karakter merupakan suatu keinginan agar lebih meningkatkan (character creation). Elmubarok (2008, p. 102) menyatakan bahwa personifikasi adalah proses adanya usaha untuk mencari seuatu yg dapat menmancing, menarik dan berbeda atau berbeda dari yang lain, seperti huruf alfabet yang tidak pernah sama dengan yang lain. lain, yaitu bagaimana orang-orang yang berkarakter dapat dibedakan satu sama lain. Pendidikan karakter juga bisa disebut sebagai pendidikan moral, pendidikan nilai, pendidikan dunia emosional, pendidikan moral, atau pendidikan karakter.
Konsep Dasar Pendidikan Karakter Konsep dasar pendidikan karakter tertuang dalam Permendikbud No 23 tentang Penumbuhan Budi Pekerti tahun 2015. Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) bertujuan:
1) Membuat sekolah sebagai tempat yg menyenangkan bagi para tenaga pendidik maupun siswa yg diajarkann.
 2)Mengajarkan sikap yang baik yang bertujuan untuk memberikan penanaman karakter sejak di dalam lingkup keluarga ,sekolah,maupun di lingkungan masyarakat.
3) Menyatukan suatu pendidikan untuk selalu mengaitkan pemerintah daerah serta masyarakat dan keluarga.
4) Menciptakan ketenangan dilingkungan pembelajaran baik disekolah maupun dilingkungan rumah serta masyarakat.
Tujuan Pendidikan Karakter
Tujuan Pertama Pendidikan Karakter (2018) menyebutkan bahwa pendidikan karakter ditujukan kepada peserta didik sebagai penerus bangsa agar berakhlak dan berbudi pekerti luhur, untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil, aman dan berhasil. Hal ini terkait dengan Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.
Landasan pendidikan karakter disebut di dalam Alquran Q.S 31:17 "Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah". Al- quran menjelaskan dengan tegas agar manusia menyerukan dan menegakkan kebenaran dan menjauhkan perbuatan yang munkar. Pendidikan karakter yang diberikan seorang ayah kepada anaknya untuk selalu mengerjakan sholat, dan selalu bersabar.
Pemerintah telat Membuatkan program tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), PPK merupakan upaya untuk membudayakan pendidikan karakter di sekolah. Program PPK akan dilaksanakan secara bertahap dan sesuai kebutuhan. Program PPK bertujuan untuk mempromosikan pendidikan bermutu dan beretika yang merata di seluruh tanah air. Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 87 Pasal 2 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), PPK bertujuan:
1) Meningkatkan  peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan jiwa pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
 2) Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya indonesia
 3) memperkuat dalam proses potensi dan kompetensi penidik, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK
Menurut Piaget, anak-anak antara usia 7 dan 11 tahun mengalami tingkat perkembangan operasional tertentu. Tahap ini adalah awal dari pemikiran rasional. Ini berarti anak-anak memiliki tindakan logis yang dapat mereka terapkan pada masalah konkret. Ketika anak dihadapkan pada konflik antara pemikiran dan persepsi, anak pada periode ini memilih untuk membuat keputusan logis dan bukan keputusan perseptual seperti anak pra operasi. Di era digital, anak sekolah sudah bisa menguasai benda-benda teknologi seperti handphone, komputer, video game dan lain-lain.
Teknologi membantu mempermudah semua aktivitas manusia, pencarian informasi, transmisi informasi. Teknologi secara umum adalah proses yang memberikan nilai tambah, teknologi adalah produk yang digunakan dan diproduksi untuk memfasilitasi dan meningkatkan kinerja, struktur atau sistem dimana proses dan produk dikembangkan dan digunakan.
Teknologi sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Dalam pencarian literasi untuk menambah pengetahuan dalam pembelajaran, teknologi dapat digunakan. Siswa dapat mencari majalah, surat kabar, dan e-book di Google atau Yahoo dan situs lainnya. Namun demikian, bukan berarti pembelajaran tidak menggunakan buku teks yang tersedia, menggunakan literasi Google atau situs lain hanya untuk menambah pengetahuan dan isi proses pembelajaran.
Teknologi tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga dampak negatif. Untuk itu, guru harus mengawasi siswa dalam memanfaatkan teknologi. Keluarga terdekat siswa juga dilibatkan untuk mengawasi dan membimbing siswa dalam penggunaan teknologi agar siswa dapat menyaring dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dari pengaruh teknologi itu sendiri.
Pendidikan Karakter di Era Digital
Perlu Adanya kegiatan pengawasan terhadap peserta didik dalam meng akses digital yaitu sebagai berikut :
 a. Meng upgrade informasi serta keilmuan terhadap internet , Orang tua tidak dapat Mengawasi jika Orangtua sendiri tidak mengetahui tentang teknologi.
b. Jika terdapat akses internet berika tempat ruangan yg mudah di awasi oleh orang tua.
c.. Memberikan waktu dalam menggunakan aktifitas Internet dan tidak membiarkan anak terlalu lama bermain internet.
 d. Mengajarkan kepada anak apa saja dampat yg ada pada dalam internet tersebut.
 e. Tegas dalam mengingatkan  jika anak menggunakan internet dengan tidak layak atau membuka hal yg tidak baik.
f. Selalu menjalin komunikasi kepada anak , agar anak tidak tertutup kepada orang tuanya.
Dini (2018) Mencantumkan apa saja dampat negative serta positif yang ada pada dalam dunia digital internet :
 1. Dampak Positif dari Digital
1) Alat yg dapat digunakan sebagai penyebaran suatu informasi yang tepat dan akurat.
 2) Sebagai alat yg mempermudah dalam mencari informasi ter update dengan mudah dan dapat dilakukan dimana saja.
3) Dari media social dapat mencari teman yg baru yang bertujuan untuk mudah dalam mencari relasi.
4) Membantu dalam mencari informasi bahan pelajaran bagi peserta didik. Sebagai alat yg sangat berguna untuk menjadi bahan informasi yang baik.
5) Media untuk mencari kesenangan
7) Akses komuikasi yg mudah walaupun dari jarak yang jauh
2. Dampak Negatif dari Digital
1) Anak bersifat Introvert kurangnya relasi antar sesasama
2) Sifat yg  temperamen karena terlalau banyak melihat aktifitas di internet sehingga dunia luar dianggap suatu acaman baginya
3) Berita yg dibuat asal asalan dan tidak bertanggung jawab.
4) Sangat mudah terkena penyakit mata, contohnya rabun jauh dan dekat
5) Hilangnya rasa menikmati sesuatu yg telah disediakan , dan malah mencari kesenangan yg tidak di sediakan .
6) Pemancaran alat alat teknologi yang sangat membahayakan pada kesehatan otak anak
7) Ramainya penipuan penipuan seperti sms ,telepon dan internet
8) Gampangnya dalam mengakses video porno
9) Anak tidak mengikuti perintah dari seorang guru yg ditugaskan untuk melaksanakan ibdah dengan baik , seperti shalat dan mengaji.
10) Anak menjadi korban dari kekerasan kejahatan seperti penculikan dan pemerkosaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H